Kasus Kritis Corona di Arab Saudi Melonjak, Akibat Liburan Idul Fitri
HIDAYATUNA.COM – Seorang dokter senior di arab saudi memperingatkan bahwa jumlah dari pasien virus corona yang saat ini sedang dalam kondisi kritis semakin meningkat.
Nezar Bahabri, seorang dokter penyakit dalam dan penyakit menular, mengatakan bahwa angka penambahan pasien yang berada dalam kondisi kritis ini ‘belum pernah terjadi sebelumnya’.
“Saya terbiasa untuk meyakinkan orang-orang bahwa jumlah kasus (yang ada) tidak sepenting dengan jumlah kasus yang sedang dirawat di unit perawatan intensif (rumah sakit),” katanya.
“Tapi hanya Tuhan yang tahu tentang apa yang telah terjadi beberapa hari sebelum (liburan) Idul Fitri lalu,” katanya.
Bahabri pun menjelaskan adanya kemungkinan bahwa peningkatan dalam kasus-kasus kritis itu telah terjadi akibat aktivitas kunjungan keluarga ke kerabat-kerabatnya yang telah lanjut usia pada hari-hari akhir bulan Ramadan lalu.
Penilaiannya ini didasarkan pada asumsi bahwa rentang sakit mereka dimulai dari sekitar satu minggu sebelum liburan Idul Fitri dimulai.
“Hari ini, kita sedang menyaksikan sebuah konsekuensi dari apa yang telah terjadi sebelum (liburan) Idul Fitri. Ini tidak terkait dengan (keputusan) pelonggaran aturan lockdown (yang diterapkan) setelah (liburan) Idul Fitri,” katanya.
Seperti yang diketahui, dimulai pada minggu lalu, Arab Saudi telah melonggarkan aturan lockdownnya.
Dan pada hari Selasa kemarin, juru bicara dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed al-Abd Al-Aly, mengatakan bahwa jumlah kasus kritis corona di negaranya telah mencapai 1.264 kasus.
Sebuah angka yang dianggap ‘sangat menggelisahkan’. Sebagai informasi, penambahan kasus itu sendiri terdiri dari para lansia dan juga pasien yang sebelumnya sudah memiliki masalah kesehatan.
Hingga hari ini, Arab Saudi telah melaporkan total 95.748 kasus infeksi, dan 642 kematian akibat virus corona.
Sumber : Middleeasteye.net