Kasus Genosida di Gaza, Menlu Turki: Dunia Telah Gagal Bawa Misi Damai

 Kasus Genosida di Gaza, Menlu Turki: Dunia Telah Gagal Bawa Misi Damai

Masyarakat Dunia Soroti Sikap Amerika Serikat yang Dukung Genosida Palestina: Memalukan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Diamnya negara-negara dunia atas kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya di Gaza dinilai sebgai bukti kegagalan dunia.

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan menyebut dunia telah gagal menghentikan genosida di Gaza.

“Seratus sembilan hari konflik itu telah berlangsung, sangat disayangkan komunitas internasional masih tidak mampu menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan Tepi Barat,” kata Fidan dilansir dari Republika, Kamis (25/01/2024).

Lebih lanjut kata dia, kenyataan ini membuatnya khawatir akan meluasnya konflik lain di Kawasan. Dan menurutnya itu sesuatu yang mengerikan bagi perdamaian dunia.

Setelah dulu menjadi sebuah penjara terbuka. Sekarang, Gaza berubah medan pertempuran. Hal yang sangat disayangkan adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru makin gencar melakukan operasi militer.

“Bahkan mereka membunuh warga sipil guna memperpanjang kehidupan politiknya,” jelasnya.

Fidan juga menyinggung soal pertemuan Sekjen PBB Antonio Guterres bersama duta besar dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB yang dianggapnya tak mampu menyelesaikan masalah Gaza.

Menurutnya argumen tentang perang yang terjadi saat ini adalah soal melindungi keamanan Israel merupakan sesuatu yang menyedihkan.

“Para pendukung argumen ini tidak pernah berbicara tentang keamanan Palestina atau hak Palestina untuk membela diri,” ujarnya.

Menurut Fidan, mereka yang melakukan pelanggaran harus bertanggung jawab untuk memulihkan kepercayaan pada hukum internasional dan tatanan berbasis aturan.

Turki pun sangat prihatin dengan laporan bahwa kejahatan perang Israel di Gaza mungkin sama dengan genosida. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *