Karena COVID-19, Jutaan Anak di Timur Tengah dan Afrika Utara Berisiko Tak Bisa Mendapatkan Vaksin

 Karena COVID-19, Jutaan Anak di Timur Tengah dan Afrika Utara Berisiko Tak Bisa Mendapatkan Vaksin

HIDAYATUNA.COM – Pada hari Minggu (4-5-2020), the United Nations Children’s Fund (UNICEF), mengatakan bahwa pandemi virus corona telah membahayakan kampanye vaksinasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Mereka juga memperingatkan bahwa jutaan anak-anak akan berisiko tak bisa mendapatkan imunisasi polio dan campak.

“Sebagai akibatnya (dari virus corona), satu dari lima anak, atau 10 juta anak-anak di bawah usia lima tahun akan berisiko tak bisa mendapatkan vaksinasi polio mereka. Dan hampir 4,5 juta anak-anak di bawah usia 15 tahun juga akan berisiko tak bisa mendapatkan vaksinasi campak mereka,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan.

Ted Chaiban, direktur regional UNICEF, mengatakan bahwa ‘imunisasi sangatlah penting bagi setiap anak untuk melawan penyakit mematikan seperti polio, campak, difteri, dan hepatitis’.

Dia juga mengatakan bahwa meskipun pandemi COVID-19 sedang berlangsung, dengan adanya langkah-langkah yang termasuk desinfeksi, pemakaian pakaian pelindung, dan physical distancing, seharusnya memiliki arti bahwa ‘proses imunisasi untuk anak-anak masih memungkinkan’ untuk dilakukan.

“Pandemi COVID-19 ini telah membebani sistem kesehatan (negara-negara di seluruh dunia), dengan pekerja di garis terdepannya yang terus bergulat merespon wabah tersebut. Meski demikian, setiap bulannya hampir 1,5 juta anak rata-rata harus mendapatkan vaksin mereka,” kata Chaiban.

UNICEF sendiri mengatakan bahwa saat ini sebagian besar negara di kawasan itu masih terus melakukan rutinitas kampanye vaksinasinya, walaupun harus di bawah kendali yang ketat untuk mencegah penyebaran dari virus corona.

Namun, badan PBB itu memperingatkan bahwa beberapa kampanye vaksinasi yang ada telah ditangguhkan karena tenaga medisnya yang telah dialihkan tugas untuk memerangi COVID-19.

Pada pertengahan bulan April lalu, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memperingatkan bahwa sekitar 117 juta anak-anak di seluruh dunia akan berisiko terkena campak, karena puluhan negara yang membatasi program vaksinasinya demi memerangi pandemi corona.

Di banyak bagian dari benua Afrika, proyek bantuan medis yang biasanya mencakup campak dan kampanye vaksin lainnya, saat ini telah terhenti di saat negara-negara disana menutup perbatasan mereka dan juga layanan rutinitas kesehatannya yang terbatas. (Aljazeera.com)

Baca Juga: Tanggapan Muslim Leicester Atas Tudingan Sebarkan Covid-19

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *