Kandungan Air Zamzam Berbeda dengan Air Biasa
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Momen ibadah haji telah usai. Para jemaah haji pun mereka pulang ke tanah air. Salah satu oleh-oleh yang tidak pernah bisa dilepaskan setelah mengikuti haji adalah membawa pulang air zamzam.
Tapi tahukah kalian, jika kandungan yang terdapat dalam air zamzam ternyata berbeda dengan air putih pada umumnya.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Pusat Penelitian Haji, Sami Unqowy, Eng.
Dilansir dari buku “Mukjizat Penyembuhan Air Zamzam” yang ditulis Badiatul Muchlisin Asti, Sami Unqowy mengatakan bahwa kandungan air zamzam diteliti ternyata diketahui tidak mengandung bakteri.
“Ketika kami melakukan penggalian untuk perluasan sumur zamzam, maka setiap kali mengambil air zamzam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil airnya, bertambah pula air dari sumur zamzam itu,” jelasnya.
Akhirnya pihaknya pun kemudian menyibukkan diri untuk memompa (menyedot) air zamzam itu dengan tiga kali sedotan agar kering. Hal itu ia lakukan untuk memudahkan timnya dalam memasang pondasi.
“Lalu, kami pun melakukan penelitian terhadap air zamzam dari celah-celah mata airnya untuk mengetahui ada tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zamzam tersebut tidak mengandung satu jenis bakteri pun,” ungkap Sami Unqowy.
Bahkan ia mengaku terkejut, ternyata kandungan air zamzam benar-benar murni dan bersih.
“Murni dan bersih. Akan bisa terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun masuk kepadanya. Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri apapun. Ini adalah keistimewaan air zamzam,” ujarnya. []