Kamu Tetap Berharga dengan Segala Kekuranganmu

 Kamu Tetap Berharga dengan Segala Kekuranganmu

Penyakit ‘Ain Itu Haq (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Setiap manusia yang diciptakan oleh Allah SWT adalah yang sebaik-baik bentuknya dan sempurna di mata Allah SWT. Bahkan Allah juga menciptakan manusia dengan berbagai bentuk serta kemampuan masing-masing yang bisa dimanfaatkan selama menjalani hidup di dunia ini.

Hal ini pun sudah ditegaskan oleh Allah melalui surat At-Tin ayat 4 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Namun pada kenyataannya, kita masih sering menemukan orang-orang yang mengeluhkan tentang kekurangan di dalam dirinya. Tidak terkecuali dengan diri kita sendiri yang terkadang juga kerap menyesali dengan kelemahan sendiri.

Hal ini kemudian membuat kita menjadi merasa rendah dan minder di hadapan orang lain, apalagi di antara orang yang kita rasa lebih unggul.

Padahal apa pun bentuknya dan apa pun kekurangan yang dimiliki, kita tetaplah menjadi makhluk yang berharga untuk diri kita sendiri. Meskipun kecil potensi yang kita miliki, namun jika kita mampu untuk mengelolanya dan lebih memperbesar rasa bersyukur daripada insecure, maka hasilnya bisa lebih dari apa yang kita perkirakan.

Berbeda dari yang Lain Itu Unik

Realitanya masih banyak yang menganggap bahwa suatu kesamaan adalah hal yang paling istimewa. Contoh sederhananya adalah saat ada suatu tren model pakaian dan hampir semua orang menggunakan model yang sama.

Hal tersebut dipandang indah dan tidak ketinggalan zaman. Sedangkan orang yang tidak mengikuti gaya tersebut dipandang aneh dan kolot.

Padahal jika kita bisa melihat dari kacamata yang berbeda, ada suatu keunikan, rasa percaya diri, dan berani tampil beda dengan yang lainnya.

Jadi, segala hal yang berbeda tidak bisa kita anggap sebagai suatu kelemahan. Perbedaan antara kita dengan orang lain adalah anugerah-Nya dan wajib kita nikmati sebagai karya terindah yang diciptakan oleh Allah SWT.

Kamu Pernah Berbuat Salah, Tidak Masalah

Dalam hidupnya, manusia pasti tidak ada yang luput dari kesalahan karena kita hidup adalah untuk belajar dan belajar agar bisa hidup lebih baik dan benar. Jika kita tidak salah, maka kita tidak akan tahu di mana letak kebenarannya.

Oleh karena itu, saat kita salah bukan berarti kita menjadi makhluk paling berdosa dan selalu menyalahkan diri sendiri. Kita tetaplah berharga dengan mengevaluasi kesalahan dan berupaya untuk membenahinya.

Kamu Pernah Gagal, Jangan Menyesal

Saat gagal, kita biasanya akan menyesali apa yang sudah kita perbuat sebelumnya yang menjadi penyebab kegagalan tersebut. Di sisi lain hal itu sudah terjadi dan bagaimana pun caranya waktu tidak bisa lagi diputar.

Kegagalan yang kita alami bukan akhir dari segalanya. Tapi ini adalah awal bagi kita untuk memulai suatu proses demi mewujudkan keberhasilan.

Jangan menganggap bahwa kegagalan ini adalah kelemahanmu karena jika kita berlarut-larut dalam penyesalan. Motivasi dari dalam diri pun tidak akan muncul dan yang ada hanya menyalahkan diri sendiri.

Oleh karena itu, terima saja kegagalan itu. Kemudian perlahan-lahan cobalah untuk menemukan penyebabnya dan memperbaiki.

Ini lebih baik dan bisa memberikan progres saat kita mencobanya lagi. Semoga dalam usaha selanjutnya ada hasil lebih baik yang bisa didapat.

Dengan begitu, apa pun kondisimu saat ini, jangan sekali-kali kamu ragu dengan diri sendiri. Apalagi sampai menganggap bahwa dirimu adalah makhluk yang paling rendah.

Setiap kondisimu, kamu tetaplah menjadi makhluk yang berharga. Tetap berikan perlakuan yang baik untuk dirimu agar semangat itu tetap ada dan kamu bisa menjalani hidup tanpa harus membandingkan dengan orang lain.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *