Kaligrafi Arab Ditetapkan UNESCO Menjadi Warisan Budaya Tak Benda
HIDAYATUNA.COM – UNESCO menambahkan kaligrafi Arab ke dalam daftar Warisan Budaya Tak benda pada hari Selasa (14/12). Seni tradisi dunia Arab dan Islam ini sudah dipraktikan sangat lama.
Sebanyak 16 negara berpenduduk mayoritas Muslim, yang dipimpin oleh Arab Saudi, mengusulkan hal tersebut. Mereka mengusulkan kepada Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), yang mengumumkan daftar tersebut di Twitter.
“Kaligrafi Arab adalah praktik artistik tulisan tangan tulisan Arab dengan cara yang mengalir. Untuk menyampaikan harmoni, keanggunan dan keindahan,” kata Unesco di situsnya.
“Kelenturan tulisan Arab menawarkan kemungkinan tak terbatas, bahkan dalam satu kata. Karena huruf dapat diregangkan dan diubah dengan berbagai cara untuk menciptakan motif yang berbeda.”
Menteri Kebudayaan Saudi Pangeran Badr Bin Abdullah Bin Farhan Al Saud menyambut baik penetapan tersebut . Ia juga mengatakan akan “berkontribusi untuk mengembangkan warisan budaya ini”, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Pers resmi Saudi.
Abdelmajid Mahboub dari Saudi Heritage Preservation Society, yang terlibat dalam proposal tersebut. Ia juga mengatakan kaligrafi “selalu menjadi simbol dunia Arab-Muslim.”
Namun dia menyesalkan bahwa “banyak orang tidak lagi menulis dengan tangan karena kemajuan teknologi”. Selain itu, menambahkan bahwa jumlah seniman kaligrafi Arab khusus telah menurun tajam.
Penetapan UNESCO ini diyakini Abdelmajid Mahboub pasti akan berdampak positif dalam melestarikan tradisi.
Menurut situs UNESCO , warisan budaya takbenda “merupakan faktor penting dalam menjaga keragaman budaya dalam menghadapi globalisasi yang berkembang.”
Pentingnya “bukanlah manifestasi budaya itu sendiri melainkan kekayaan pengetahuan dan keterampilan yang ditransmisikan melaluinya dari satu generasi ke generasi berikutnya.”