Ka’bah Adalah Faktor Terpenting Berdirinya Kota Suci Mekah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Prof. Dr. Ali Husni al-Kharbuthli menjelaskan bahwa di balik kehebatan bangunan Ka’bah, ternyata Ka’bah juga menjadi faktor terpenting atas berdirinya kota Mekah.
“Ka’bah adalah faktor terpenting bagi berdirinya Kota Suci Mekah,” tulis Ali Husni dalam bukunya berjudul “Sejarah Ka’bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman” dikutip Hidayatuna.com, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, Mekah dibangun bukan semata-mata karena semangat pembangunan saja, tetapi juga karena semangat keagamaan.
“Ia (Mekah) merupakan satu-satunya kota yang dibangun bukan hanya karena semangat pembangunan, melainkan juga karena semangat keagamaan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan Kota Mekah sendiri, berdiri di atas lahan sempit yang dikelilingi pegunungan tandus dan tidak memiliki sumber air yang cukup.
“Mekah berkembang menjadi kota yang sangat penting secara agama dan politik. Bahkan menjadi pusat kegiatan ekonomi,” sambungnya.
Ali Hus menjelaskan Nabi Ibrahim dan Ismail adalah orang pertama yang membangun Ka’bah dan menyeru umat manusia menunaikan ibadah haji.
Akan tetapi lanjut dia, juga ada peran dari Malaikat Jibril. Dimana Malaikat Jibril disebutnya ikut andil dalam membawa Hajar Aswad dan penemuan mata air Zamzam.
“Malaikat Jibril juga ikut andil dalam pembangunan Ka’bah dengan membawa Hajar Aswad dan memancarkan mata air Zamzam untuk memberi penghormatan pada Nabi Ismail dan ibunya, Siti Hajar,” jelasnua.
Sebagai informasi, Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail mulai membangun Ka’bah setelah mereka mendapat perintah dari Allah SWT. Dimana ia diminta untuk perg meninggalkan Palestina menuju Hijaz.
Akan tetapi sebagian sejarwan sering menyebutkan beberapa kisah tentang sejarah Ka’bah yang telah dimulai sebelum masa Nabi Ibrahim dan Ismail. []