Jutaan Orang Layangkan Petisi Kembalikan Palestina ke Maps
HIDAYATUNA.COM, Tel Aviv – Platform peta digital yakni Google Maps dan Apple Maps mendapat petisi dari jutaan masyarakat dunia. Petisi itu berisi tentang desakan agar kedua aplikasi tersebut mengembalikan negara Palestina ke maps.
Petisi Kembalikan Palestina ke Maps ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu, nama Palestina menghilang dari radar peta digital. Situasi ini memicu publik dunia bereaksi, sebab menghilangnya nama Palestina di peta digital dinilai sebagai bentuk diskriminasi.
Atas dasar itulah seorang bernama Zak Martin melayangkan petisi yang mendesak agar platform peta digital mengembalikan nama Palestina di radar maps.
“Penghilangan Palestina adalah penghinaan pedih bagi rakyat Palestina. Baik sengaja atau tidak,” ungkap Zak Martin, dikutip Senin (20/7/2020).
Sementara itu, melalui laman petisi http://chng.it/D7n9n9Bx, Hario salah seorang yang meneken petisi tersebut menulis sebuah pesan berbahasa Inggris.
“Penghilangan Palestina sebagai penghinaan,” tulis Hario.
Menurut Hario tindakan tersebut sangat menyedihkan dan melukai rakyat Palestina. Hal itu juga dinilai sebagai langkah untuk menggagalkan perjuangan dalam mengamankan kemerdekaan Palestina dan melanggengkan penindasan Israel terhadap Palestina.
“Ini adalah masalah penting, karena Google dan Apple Maps sekarang dianggap definitif oleh orang-orang di seluruh dunia,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan jutaan orang di seluruh dunia telah menekan petisi tersebut. Sebuah petisi agar nama Palestina dikembalikan di maps.
Sebagai informasi saat ini sebanyak 136 negara dari anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Namun, tidak dengan AS, yang merupakan lokasi kantor pusat Apple dan Google.