Jurnalis Maroko Kecam Pembukaan Kantor Media Israel
HIDAYATUNA.COM, Maroko – Pembukaan kantor jaringan televisi i24 Israel di Maroko mendapat kecaman dari jurnalis di negara Arab itu. Para jurnalis juga menyerukan untuk segera melakukan penutupan kantor jaringan televisi i24.
Melansir situs web raialyoum.com via IQNA, para jurnalis mengecam aktivitas formal outlet media Zionis di negara mereka dan normalisasi hubungan media dengan rezim Zionis.
Dalam sebuah pernyataan, para jurnalis menggambarkannya sebagai kejahatan terhadap rakyat Palestina, bangsa Maroko dan kemanusiaan. Puluhan jurnalis dan reporter dari berbagai media di Maroko menandatangani pernyataan tersebut.
Mereka menambahkan bahwa pembukaan kantor tersebut merupakan langkah yang bertujuan untuk memprovokasi sentimen masyarakat Maroko. Menurut warga setempat, hal ini sebagai bentuk dukungan untuk perjuangan Palestina dalam menghadapi konflik nasional.
Jaringan i24 baru-baru ini mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa mereka telah meluncurkan dua kantor di Maroko. Maroko adalah salah satu dari sedikit negara Arab yang menormalkan hubungan dengan rezim Israel pada tahun 2020.
Pada bulan Desember tahun itu, Maroko telah mencapai kesepakatan yang ditengahi AS dengan rezim Zionis tentang normalisasi hubungan, menjadi negara Arab keempat – setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan – yang mencapai kesepakatan seperti itu dengan Rezim Tel Aviv pada tahun 2020.
Kesepakatan normalisasi mengundang kemarahan dan kecaman luas di dunia Arab dan Muslim.
Sumber : IQNA