Jubir Kemenkes Arab: Pelaksanaan Haji 2021 Terhindar dari Korona
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi (Jubir Kemenkes Arab), Mohammed Al-Abd Al-Aly menjelaskan selama pelaksanaan ibadah haji 2021 tidak ditemukan kasus terinfeksi korono. Dengan kata lain pelaksanaan haji 2021 dinyatakan terhindar dari korona.
“Tidak ada kasus infeksi Covid-19 ataupun penyakit lainnya yang muncul (selama ibadah haji),” ungkap Mohammed Al-Abd Al-Aly. Keterangan persnya dilansir dari Arab News, Rabu (21/7/2021).
Hal itu disampaikan oleh Mohammed Al-Abd Al-Aly setelah puncak penyelenggaraan haji yakni Wukuf di Arafah, Selasa 20 Juli 2021 kemarin. Jubir Kemenkes Arab menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan secara ketat protokol kesehatan untuk menghindari virus korona.
“Para jemaah haji sukses mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan di semua situs haji untuk menghindari paparan virus yang sedang menjadi pandemi di dunia,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama pelaksanaan haji, Kementerian Kesehatan Arab Saudi telah melakukan persiapan matang terkait pencegahan Covid-19. Di antaranya, otoritas Masjidil Haram menerapkan standar operasional prosedur yang sangat ketat.
“Yakni dengan membuat aturan dalam setiap 3 jam, terdapat 6.000 jemaah yang masuk Masjidil Haram untuk melakukan thawaf dan ibadah lainnya,” sambungnya.
Setelah setiap rombongan meninggalkan masjid, lanjut Jubir Kemenkes Arab. Para petugas melakukan sterilisasi lokasi untuk memastikan keamanan dan kesehatan secara maksimal.
Tercatat Kementerian Kesehatan sampai saat ini menangani beberapa masalah kesehatan terkait seperti kelelahan fisik dan pemeriksaan kesehatan sebanyak 651 kasus. Sementara ada 396 kasus darurat, 37 kasus kelelahan karena panas, 26 rawat inap, dan 6 masalah terkait permasalahan jantung.
Terkait dengan keamanan, Jubir Kementerian Dalam Negeri Talal Al-Shalhoub menyebut masih ada saja oknum yang melakukan upaya penyusupan. Mereka masuk untuk ikut serta dalam rombongan 60.000 jamaah haji tahun ini. Sebanyak 356 penyusup dilaporkan tertangkap karena berusaha masuk ke situs-situs haji seperti Muzdalifah, Padang Arafah, dan Masjidil Haram.
“Saya ingin mengingatkan kembali pentingnya menjaga keamanan haji dan mencegah pelanggaran dan penyusupan,” ujar Al-Shalhoub.