Jihad Mencari Ilmu

 Jihad Mencari Ilmu

Ngaji Kitab: Tradisi Pesantren Khas Nusantara

Masih banyak orang yang mendengar kata jihad mengasosiasikannya dengan berjuang di medan perang. Padahal jika istilih “Jihad” berasal dari bahasa arab “Jaahada” yang bermakna bersungguh-sungguh. Kemudian secara Istilah, Jihad memiliki makna berjuang dengan sunggug-sungguh di jalan Allah seseuai dengan syari’at Islam. 

Tujuan utama jihad adalah untuk menegakkan dan menjaga agama Allah dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan Rasul dan Al-Quran. Jelas penegrtian ini secara gamblang jihat idak terbatas pada perang, namun mencari ilmu juga masuk di dalamnya jika tujuannya untuk menegakkan agama Islam.

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ

Artinya: “Berjuanglah kalian di jalan Allah dengan perjuangan yang sebenar-benarnya,” (QS Al-Hajj ayat 78)

Mencari ilmu merupakan kunci meraih dunia dan akhirat sehingga kedudukannnya sangat penting dalam memajukan agama. Dakwah harus dilandasi dengan ilmu agar mudah diterima dan membawa kebaikan. Berikut pentingnya ilmu menurut Rasulullah: 

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ

Artinya: “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Lebih lanjut mengenai pentingnya mencai ilmu bagi seorang muslim juga juga ditegaskan dalam hadits yang dirwayatkan Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ جَاءَ مَسْجِدِى هَذَا لَمْ يَأْتِهِ إِلاَّ لِخَيْرٍ يَتَعَلَّمُهُ أَوْ يُعَلِّمُهُ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُجَاهِدِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ جَاءَ لِغَيْرِ ذَلِكَ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يَنْظُرُ إِلَى مَتَاعِ غَيْرِهِ

Artinya: “Siapa yang mendatangi masjidku (masjid Nabawi), lantas ia mendatanginya hanya untuk niatan baik yaitu untuk belajar atau mengajarkan ilmu di sana, maka kedudukannya seperti mujahid di jalan Allah. Jika tujuannya tidak seperti itu, maka ia hanyalah seperti orang yang mentilik-tilik barang lainnya.” (HR. Ibnu dan Ahmad)

Demikian tinggi kedudkan pencari ilmu menurut Allah disamakan dengan mujahid. Mencari ilmu merupakan jihad paling elegan dan sesuai dengan zaman ini dimana pengetahuan dan teknologi yang tengah memegang perannya. Semoga kita semua senantiasa dapat berjihad dengan terus-menerus belajar.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *