Jihad Islam Palestina : Musuh Harus Mengharapkan Lebih Banyak Operasi
HIDAYATUNA.COM, Palestina – Sekjen Jihad Islam, Ziyad al-Nakhalah mengatakan musuh Zionis harus mengharapkan lebih banyak operasi oleh Palestina. Ia menambahkan bahwa kita tidak bisa menutup mata terhadap apa yang terjadi di al-Quds.
Mengacu pada operasi baru-baru ini terhadap rezim Zionis, Ziyad mengungkapkan tindakan tersebut adalah reaksi alami terhadap pendudukan.
“Kami berada dalam keadaan konfrontasi langsung (dengan rezim Zionis) dan kami dapat mengharapkan pertempuran habis-habisan setiap saat,” imbuhnya.
Nakhalah mengatakan bahwa di jalan perlawanan, rakyat Palestina memiliki banyak pilihan di hadapan mereka.
Dia juga menggarisbawahi bahwa musuh harus tahu bahwa Gaza tidak terpisah dari Tepi Barat, mengingat solidaritas dan kohesi bangsa Palestina.
Itu terjadi ketika rezim Zionis telah meningkatkan agresi mematikannya di seluruh wilayah Palestina sejak awal bulan suci Ramadan. Peristiwa ini mendorong orang-orang Palestina untuk memberi tanggapan dengan meningkatkan operasi perlawanan mereka.
Baru-baru ini, serangan penembakan menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai delapan lainnya di jantung Tel Aviv.
Serangan itu dilakukan ketika seorang pemuda Palestina, yang diidentifikasi sebagai Ra’ad Fathi Hazem. Ia memasuki sebuah pub di jalan utama yang ramai di kota itu dan mulai menembakkan senjatanya.
Pria berusia 28 tahun, seorang penduduk kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, tewas oleh pasukan Israel dalam baku tembak menjelang fajar di dekat sebuah masjid pada Jumat pertama Ramadhan.
Berbagai kelompok perlawanan Palestina dan gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah memuji insiden itu sebagai “operasi heroik.”