Jelang Tahun Baru Ibrani, Masyarakat Al-Quds Jaga Masjid Al-Aqsa
HIDAYATUNA.COM, Mina – Masyarakat yang bermukim di Al-Quds Palestina membuat gerakan untuk menjaga Masjid Al-Aqsa. Kegiatan ini dimulai sejak Ahad, 29 September 2019 kemarin hingga berakhir musim perayaan Yahudi.
“Seruan untuk bersiaga di Masjid Al-Aqsa bertujuan untuk tidak memberi kesempatan kepada pendudukan Israel membuat rencana meneguhkan realitas baru dan klaim-klaim mereka di Masjid Al-Aqsa,” ungkap Gerakan Islam Al-Quds sebagaimana dikutip dari Palestinian Information Center (Palinfo), Senin (30/9/2019).
Gerakan tersebut juga disosialisasikan oleh pimpinan Al-Quds dan para otoritas nasional agama setempat, untuk membentengi Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, seruan itu bertepatan dengan peringatan ke-19 Intifadhah Al-Aqsa, yaitu penyerbuan besar-besaran Yahudi Israel ke Masjid Al-Aqsa pada masa Perdana Menteri Israel Ariel Sharon pada 28 September 2000 lalu.
Sebelumnya, kelompok-kelompok Yahudi yang tergabung dalam Organisasi Kuil meminta para pendukungnya dan masyarakat pemukim pendatang Yahudi untuk mengorganisir serbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada perayaan yang mereka sebut sebagai Tahun Baru Ibrani.
Menurut laporan sumber-sumber Israel, aksi penyerbuan besar-besaran ini akan diikuti oleh puluhan Rabbi Yahudi dan anggota senior kelompok-kelompok Organisasi Kuil dan sejumlah anggota pemerintah Israel.
Kelompok-kelompok ekstremis ini mulai mengintensifkan seruan mereka untuk melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan menyebarluaskannya melalui media dan situs jejaring sosial.
Mereka menegaskan telah melakukan koordinasi penuh dengan pihak Polisi Israel untuk memfasilitasi penyerbuan kali ini.