Jelajah Islam di Eropa: Rusia

 Jelajah Islam di Eropa: Rusia

Islam Rusia (Istimewa)

HIDAYATUNA.COM – Islam di Rusia memiliki warisan sejarah yang kaya dan kompleks, yang membentang dari wilayah Kaukasus hingga Siberia. Negara terluas di dunia yang wilayahnya melintasi Asia dan Eropa serta 11 zona waktu ini memiliki populasi Muslim yang cukup besar. Dengan demikian, Islam telah menjadi bagian integral dari identitas Rusia modern.

Islam pertama kali masuk ke wilayah yang sekarang menjadi Rusia pada abad ke-7 melalui perdagangan dengan bangsa-bangsa Muslim di Timur Tengah dan Asia Tengah. Penyebaran Islam di wilayah ini dipengaruhi oleh invasi Mongol dan kemudian oleh Kesultanan Turki Ustmani.

Salah satu momen penting dalam sejarah Islam di Rusia adalah ketika Ivan the Terrible mengambil alih Kazan pada tahun 1552, yang merupakan pusat kekuasaan Kekhanan Kazan yang mayoritas Muslim. Pembantaian dan penindasan terjadi terhadap penduduk Muslim setempat, tetapi seiring waktu, Islam tetap bertahan dan berkembang.

Pada abad ke-18 dan ke-19, Kekaisaran Rusia mulai meluaskan wilayahnya ke arah Kaukasus dan Asia Tengah, yang melibatkan interaksi yang lebih intens dengan populasi Muslim setempat. Ketika era Uni Soviet dimulai, perkembangan Islam di Rusia terhambat oleh kebijakan pemerintah Soviet yang melarang praktik keagamaan secara terbuka.

Setelah pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991, umat Islam di Rusia mengalami periode kebebasan baru dalam praktik keagamaan mereka. Hari ini, terdapat sekitar 20 juta Muslim di Rusia, menjadikan Islam sebagai agama kedua terbesar di negara tersebut setelah Kekristenan Ortodoks Rusia.

Komunitas Muslim terbesar terletak di wilayah-wilayah seperti Tatarstan, Chechnya, Dagestan, dan Kabardino-Balkaria. Dengan populasi sekitar 20 juta jiwa atau sekitar 14% dari total populasi, Muslim merupakan salah satu minoritas agama terbesar di Rusia.

Mayoritas Muslim Rusia adalah Sunni, meskipun terdapat juga komunitas minoritas seperti Syiah, Sufisme, dan Ahmadiyah. Kehidupan Muslim di Rusia dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sejarah, budaya, dan politik. Komunitas Muslim di Rusia saat ini telah ikut berkontribusi menjaga kedaulatan  negara dengan prinsip Islam rahmatan lil ‘alamin.

Di tengah kota-kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg, terdapat masjid-masjid yang berfungsi sebagai pusat ibadah dan kegiatan komunitas. Bahkan, kota Moskow dinobatkan sebagai kota dengan populasi Muslim terbesar di Eropa karena memiliki jumlah populasi Muslim sebanyak 1,5 juta jiwa.

Kehidupan Muslim di Rusia juga mencerminkan dinamika global. Globalisasi telah membawa tantangan dan peluang baru, termasuk pengaruh media sosial dan migrasi internasional. Banyak Muslim muda di Rusia yang terhubung dengan jaringan internasional dan mengadopsi praktik keagamaan yang lebih progresif.

Meskipun Islam telah menjadi bagian integral dari mosaik budaya Rusia, komunitas Muslim di Rusia juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah stigmatisasi dan diskriminasi terhadap Muslim, terutama yang berasal dari Kaukasus Utara dan Asia Tengah. Isu terorisme meningkatkan ketegangan antara komunitas Muslim dan pemerintah Rusia.

Islam di Rusia memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang mencerminkan interaksi antara berbagai budaya dan agama di wilayah tersebut. Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, komunitas Muslim terus bertahan dan berkembang, memberikan kontribusi yang berharga pada kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi Rusia.

Hingga saat ini berbagai upaya untuk  mempromosikan toleransi dan pluralisme agama terus dilakukan. Pemerintah federal Rusia bersama pemerintah negara-negara bagian dan wilayah distrik federal telah serta-merta memperkuat inklusi sosial bagi seluruh warga negara, tanpa memandang latar belakang agama atau etnis mereka.

Upaya ini dilakukan dengan kerjasama dan penghargaan terhadap keragaman ini. Kerukunan antar umat beragama di Rusia pada era modern ini berpotensi menjadikan Rusia sebagai negara multi etnis, multi agama dan multi kultural yang rukun, inklusif dan berdaulat.

Muhammad Ahsan Rasyid

Muhammad Ahsan Rasyid, magister BSA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga aktif di berbagai organisasi dan kegiatan sukarelawan. Tinggal di Yogyakarta, dapat disapa melalui Email: rasyid.ahsan.ra@gmail.com.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *