Jangan Sedih Terlalu Lama

 Jangan Sedih Terlalu Lama

Pesan Gus Baha kalau meninggal tidak usah mengabari santri (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Dalam hidup tentu ada suka dan duka, sedih dan tawa tetapi hal ini bukanlah penghambat seorang Muslim untuk kembali ceria. Oleh sebab itu, Gus Baha mengatakan bahwa seorang Muslim tidak boleh sedih terlalu lama.

Tidak baik berlarut-larut dalam rasa sedih yang dalam karena hal tersebut dapat membuat seorang Muslim lupa untuk melanjutkan kehidupan. Sejatinya seorang Muslim setiap hari, dari waktu ke waktu dituntut untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha memberikan nasihat tentang rasa sedih yakni agar tidak menuruti kesedihan. Gus Baha menambahkan kalau pun merasa sedih, lakukan dengan terpaksa sebagai watak manusia.

“Maka saya minta dengan sangat, jangan pernah menuruti kesedihan, sudah percayalah! Soal terpaksa sedih, itu karena watak kita sebagai manusia,” kata Gus Baha.

Gus Baha kemudian mengatakan bahwa daripada terus bersedih, sebaiknya berkomitmen untuk senantiasa berbahagia dengan menyukai kekuasaan Allah di Bumi ini.

“Tapi anggap itu suatu keterpaksaan. Komitmen kita tetap menyukai Bumi dan kerajaan Allah, agar Allah balik menyukai kita,” tutur Gus Baha.

“Jadi, jika kamu mengingat anugerah dan rahmat Allah, berbahagialah!” imbuhnya.

Selanjutnya, Gus Baha menyampaikan bahwa kebahagiaan seorang muslim lebih baik daripada apa yang dimiliki oleh orang kafir di dunia ini.

Gus Baha pun menyebutkan beberapa alasan seorang muslim harus senantiasa merasa bahagia.

“Kebahagiaanmu lebih baik dibanding apa yang didapat orang-orang kafir di seluruh dunia,” ungkap Gus Baha.

“Bagaimana tidak bahagia? Kamu beriman kepada Nabi yang terbaik, menjadi umat terbaik, dibawakan iman, nikmat terbaik. Kita ini mendapatkan yang terbaik di dunia banyak sekali,” pungkasnya.

 

Diolah dari berbagai sumber

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *