Jangan Khawatir Titipkan Anak ke Pesantren
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Menanggapi soal kasus kekerasan di lingkup pesantren, Kepala Subdit Pendidikan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag), Basnang Said, mengatakan bahwa pesantren telah mendidik masyarakat dengan penuhi kasih sayang dan tulus ikhlas.
Menanamkan cinta Tanah Air kepada santri dan mendidik mereka agar berbakti kepada kedua orang tua, masyarakat dan agama.
Maka dari itu Basnang berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir membawa putra dan putrinya ke pesantren. Adanya tindak kekerasan itu hanya terjadi di segelintir pesantren saja.
“Pesantren ratusan tahun lalu sampai hari ini telah terbukti nyata menjadi lembaga terdepan memperbaiki akhlak generasi bangsa,” kata Basnang saat dihubungi Republika, dikutip Senin (12/09/2022).
Mengenai peristiwa adanya dugaan kekerasan di pesantren yang merenggut korban. Menurut Basnang, peristiwa yang terjadi itu hanya pada segelintir lembaga dan hanya kasuistik saja.
“Masih banyak pesantren yang memiliki komitmen tinggi membina santri santriwati untuk menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara,” ujar Basnang.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, dugaan kekerasan yang terjadi di pondok pesantren Gontor adalah bentuk kelalaian dan tindakan pribadi dari oknum santri yang bertindak berlebihan serta melampaui batas kewajaran. Bukan bagian dari kebijakan umum di pondok pesantren Gontor.
Wamenag juga menyampaikan prihatin dan belasungkawa atas wafatnya AM santri pondok pesantren Gontor. Wamenag menegaskan, pihaknya mendukung langkah kepolisian untuk memproses secara hukum kepada para pelaku kekerasan. Supaya mendapatkan sanksi yang setimpal.
“Saya juga mengimbau kepada para wali santri untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada pengasuh pondok pesantren Gontor. Percayalah bahwa pesantren adalah tempat yang aman bagi anak-anak belajar,” jelas Kiai Zainut.