Jamaah Dipaksa Keluar dari Masjid Al-Aqsa oleh Pasukan Israel
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Pasukan Israel memindahkan jamaah Palestina dari Masjid Al-Aqsa di al-Quds yang diduduki saat mereka menjalankan bulan suci Ramadhan pada hari Minggu malam.
Puluhan jemaah tinggal di aula kiblat, bangunan dengan kubah perak untuk berlatih Itikaf setelah puluhan ribu menghadiri sholat malam Tarawih sebelumnya.
Itikaf adalah praktik keagamaan yang tidak wajib yang umum dilakukan di bulan Ramadhan di mana jamaah menginap di masjid semalaman untuk berdoa, merenung, dan membaca Alquran.
Video yang dibagikan oleh para jamaah menunjukkan petugas Israel memasuki ruang doa sebelum pukul 23:00 waktu setempat dan mengawal semua orang keluar.
Pasukan Israel membatasi siapa yang dapat memasuki Masjid Al-Aqsa yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple Mount, yang menurut orang Palestina merupakan pelanggaran terhadap kebebasan praktik keagamaan mereka.
Itikaf di Masjid Al-Aqsa tidak diizinkan oleh otoritas Israel di luar sepuluh hari terakhir Ramadhan, larangan yang ditolak oleh warga Palestina.
Sekitar 150 jemaah telah mengunci diri di dalam aula kiblat pada hari Sabtu untuk mencegah polisi Israel memindahkan mereka, dan berhasil menginap.
Pasukan Israel secara teratur mengosongkan Masjid Al-Aqsa warga Palestina di luar sholat lima waktu, terutama pada malam hari dan setelah sholat subuh untuk memastikan kelancaran serangan pemukim Israel yang terjadi setiap hari sekitar pukul 7:30 waktu setempat.
Kelompok Gerakan Kuil, yang memfasilitasi serangan pemukim dan menyerukan penghancuran Al-Aqsa, telah menyerukan penyerbuan massal selama liburan Paskah yang dimulai pada hari Rabu.
Mereka juga menyerukan dilakukannya penyembelihan hewan ritual di lokasi yang dapat memicu kemarahan warga Palestina dan muslim di seluruh dunia. []