Jaga Jarimu, Jangan Sakiti Perempuan Lewat Online
HIDAYATUNA.COM – Di zaman yang serba teknologi ini, hampir setiap orang menggunakan media online sebagai tempat berkomunikasi dan berinteraksi dengan beragam media sosial yang tersedia. Bahkan di media inilah, Anda bisa mendapatkan teman baru secara lebih cepat dalam jumlah yang banyak sekaligus dari berbagai penjuru. Jadi tidak hanya orang Indonesia saja.
Namun di balik kemudahannya, juga ada sisi negatif yang muncul, yakni kurang terfilternya informasi dan kita tidak mengetahui bagaimana karakter orang yang berkenalan dengan kita. Alhasil banyak orang yang tertipu maupun mudah tersulut emosi dengan segala informasi yang didapat dari media sosial.
Selain itu, dari media sosial otomatis bukan lagi lisan kita yang akan berbicara. Tetapi jari-jari kitalah yang akan bergerak dan terkadang bisa lebih tajam daripada lisan kita.
Setiap ada peristiwa yang terjadi, kolom komentar seakan-akan menjadi wadahnya beradu opini. Dari yang santun sampai yang tak berakhlak.
Belum lagi jika ada kasus yang menimpa seorang perempuan, baik itu perselingkuhan, perceraian, dan sebagainya, para netizen saling beradu ujaran hingga sumpah serapah.
Lebih parahnya, tidak sedikit yang memojokkan pihak perempuan adalah para netizen yang juga perempuan. Jadi, aksi seperti ini tidak hanya terjadi secara langsung saja, tetapi dilakukan juga secara online.
Lalu, bentuk perlakuan apa saja yang membuat perempuan semakin terpuruk saat di media sosial?
Menghakimi Kasus Tanpa Tahu Kejadian Sebenarnya
Kepo atau sok ingin tahu menjadi penyakit yang membuat orang merasa risih. Hal ini tidak terjadi dalam kehidupan nyata saja, tetapi juga dalam dunia maya.
Munculnya pemberitaan tentang perselingkuhan yang mengakibatkan perceraian rumah tangga kebanyakan menyalahkan pihak perempuan yang menjadi biang keladi. Tapi, apakah Anda tahu duduk permasalahan yang sebenarnya?
Anda hanya sebatas tahu informasi itu dari berita yang disampaikan. Sedangkan masalah yang sebenarnya, hanya mereka yang berkepentinganlah yang tahu.
Kemudian Anda langsung memberikan komentar-komentar jahat yang tentu saja merugikan. Biarkan hal ini menjadi masalah mereka tanpa perlu kita harus mencampurinya. Jika ingin memberi komentar, maka berikanlah secara santun, seperti mendoakan misalnya.
Mengatur Cara Perempuan Berpakaian
Setiap perempuan berhak menentukan gaya berpakaian seperti apa yang ingin digunakan dan dirasa nyaman oleh tubuhnya. Tetapi, sering kali justru orang lain yang repot memikirkan cara berpakaian kita.
Misalnya saja saat kita menggunakan jilbab paris yang diikatkan ke leher. Ada orang yang berkomentar, kurang sopan karena dadanya tidak tertutup oleh kain jilbab tersebut.
Lalu yang berjilbab syari pun juga tidak luput dari komentar, katanya terlalu kepanjangan dan ke Arab-Araban. Hal seperti inilah yang seharusnya tidak sampai mengusik hati dan lisan kita untuk memberikan ungkapan tidak terima dengan gaya berpakaian orang lain.
Sebab apa yang menjadi gaya kita, tidak harus diikuti juga oleh orang lain. Biarkan setiap perempuan memiliki versinya masing-masing, baik itu dalam mengenakan jilbab, memilih baju, atau menggunakan rok maupun celana.
Memberikan Ejekan Pada Sesama Perempuan
Di dalam Islam sendiri mengejek tidaklah dibenarkan karena setiap manusia sendiri adalah ciptaan Allah SWT yang ketika kita ejek, maka sama saja kita juga turut mengejek Allah SWT. Oleh karena itu, kontrollah jari ini saat sedang berada di media sosial.
Hindari agar diri kita tidak tersulut emosi setelah membaca caption maupun melihat gambar. Tetapi renungkan terlebih dahulu dan cari kebenarannya. Jangan sampai karena kita menuruti emosi, lalu kita ketikkan kalimat ejekan yang menjatuhkan perempuan.
Jadi, kalau Anda memang mau mendukung sesama perempuan, mulai sekarang jagalah jari untuk tidak mengetikkan kalimat-kalimat negatif untuk mereka. Berawal dari diri sendirilah, setiap perempun akan saling menyadari betapa pentingnya mendukung sesama perempuan.