IUMS Kutuk Serangan Teroris di Tempat Suci Imam Reza
HIDAYATUNA.COM, Iran – Serangan teroris baru-baru ini terjadi di tempat suci Imam Reza (AS) di Masyhad, timur laut Iran. Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) mengutuk keras aksi yang menyebabkan dua ulama syahid.
Ali al-Qaradaghi mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa tindakan tersebut adalah kejahatan dan dosa. Ia juga menekankan bahwa teroris menargetkan situs-situs keagamaan, mereka juga membunuh orang yang tidak bersalah dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan semua agama lain.
Dia mengatakan, sikap IUMS yang tidak berubah adalah penolakan terhadap kekerasan dan terorisme. IUMS menganggap tindakan seperti itu sebagai kejahatan, tidak peduli siapa yang melakukannya dan apa motivasi mereka.
Lebih lanjut dia mengutip ayat 32 dari Surat Al-Ma’idah, “… barang siapa membunuh seorang manusia selain pembunuhan atau kerusakan di muka bumi. Maka seolah-olah dia telah membunuh seluruh umat manusia, dan barang siapa yang menyelamatkan nyawa satu orang, maka ia akan mati. Seolah-olah dia telah menyelamatkan kehidupan seluruh umat manusia.”
Qaradaghi juga mengimbau seluruh negara dunia untuk bekerjasama dalam menjamin keamanan dan perdamaian. Memerangi terorisme dalam segala bentuknya, khususnya terorisme negara rezim Zionis di Palestina.
Tiga ulama diserang oleh penyerang berusia 21 tahun di kuil paling dihormati di Iran pada hari Selasa. Mereka telah menjadi sukarelawan untuk kuil di bulan suci Ramadan.
Penyerang, yang diidentifikasi di media lokal sebagai Abdol Latif Moradi, seorang Afghanistan berusia 21 tahun. Ia secara ilegal memasuki Iran dari Pakistan tahun lalu, segera dibawa ke tahanan polisi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa dia berada di bawah pengaruh ideologi Takfiri dan kelompok teroris Daesh.