Israel Isolasi 400 Tahanan yang Berafiliasi dengan Islamic Jihad

 Israel Isolasi 400 Tahanan yang Berafiliasi dengan Islamic Jihad

Promosikan Narkoba, Pria dan Wanita Saudi Dipenjara (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – The Palestinian Prisoners’ Club (PPC) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (4/8) bahwa tahanan yang berafiliasi dengan gerakan Jihad Islam atau Islamic Jihad diisolasi di beberapa titik penjara.

Semua tahanan tersebut didistribusikan di antara penjara Ramon, Eshel, Nafha, Ofer, Hadarim dan Al-Negev.

Para tahanan yang diidentifikasi berafiliasi dengan Islamic Jihad tersebut ditempatkan di bawah isolasi dilarang mengakses halaman rekreasi setiap hari.

“Para tahanan di bawah isolasi ganda mengambil tindakan untuk memprotes Layanan Penjara Israel atas perlakuan buruk terhadap mereka,” ungkap Petugas Informasi PPC, Amani Sarhan.

“Para tahanan Jihad Islam menyerukan Layanan Penjara Israel untuk mengembalikan situasi di dalam penjara seperti sebelum September 2021,” imbuhnya.

Sementara itu, Commission of Prisoners and Freed Prisoners atau Komisi Tahanan dan Narapidana yang Dibebaskan mengatakan bahwa pendudukan Israel memberlakukan tindakan tegas terhadap tahanan Fatah Zakaria al-Zubeidi di dalam selnya.

Komisi mengatakan bahwa al-Zubeidi, 45, telah diisolasi sejak September lalu dan masih menderita kondisi penahanan yang keras sejak dia melarikan diri dari penjara Gilboa setahun lalu.

“Layanan Penjara Israel dengan sengaja memperlakukannya dengan kasar, mengikat tangannya di belakang punggungnya dan melakukan pemeriksaan telanjang,” kata komisi itu.

Menurut angka Palestina, ada hampir 4.550 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 175 anak di bawah umur dan 27 wanita.

Sekitar 670 tahanan ditahan di bawah penahanan administratif tanpa tuduhan atau pengadilan. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *