Islamofobia Melatarbelakangi Serangan Terhadap 32 Masjid di Jerman

 Islamofobia Melatarbelakangi Serangan Terhadap 32 Masjid di Jerman

Umat ​​Muslim dan Kristen Kecam Postingan Islamofobia tentang Masjid di Inggris (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jerman – Kelompok Muslim-Turki DITIB merilis sebuah laporan terbaru terkait penyerangan masjid di Jerman sepanjang tahun 2022 lalu.

Dari rilis laporan setebal 32 halaman tersebut, sebagaimana dikutip dari muslimnews.co.uk ditemukan fakta bahwa setidaknya terdapat 35 masjid yang mendapat serangan teror dan sebagian besar di antaranya dilatar belakangi oleh paham ekstremis sayap kanan dan Islamofobia.

Dalam laporan tersebut, kantor anti-diskriminasi DITIB juga turut  menganalisis kejahatan kebencian, ancaman, dan serangan yang menargetkan masjid dan organisasi Islam di Jerman pada tahun 2022.

Menurut pakar DITIB, kekerasan anti-muslim terkait erat dengan perkembangan sosial dan politik setempat, serta debat publik tentang imigran, muslim, dan Islam.

“Polarisasi dan debat yang tidak objektif, peningkatan stigmatisasi (terutama demonisasi muslim), mengarah pada peningkatan serangan yang menargetkan masjid,” tulis para ahli dalam laporan mereka.

Pada tahun 2022, setidaknya 35 masjid menjadi sasaran serangan, dengan 19 di antaranya dimotivasi oleh Islamofobia, dan delapan serangan lainnya dilakukan oleh ekstremis sayap kanan.

Dalam tujuh kasus yang tercatat, sentimen anti-Turki menjadi motivasi utama para tersangka.

Ekstremis sayap kiri dan pengikut kelompok teror PKK berada di belakang beberapa serangan yang menargetkan masjid.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman telah menyaksikan peningkatan rasisme dan Islamofobia, yang dipicu oleh propaganda kelompok dan partai sayap kanan yang mengeksploitasi krisis pengungsi dan berusaha menanamkan rasa takut pada imigran.

Jerman, dengan populasi lebih dari 84 juta orang, memiliki populasi muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *