Islamofobia Makin Meningkat, Anggota Parlemen Inggris Laporkan Pelecehan Rasial

HIDAYATUNA.COM, Inggris – Anggota parlemen independen Inggris yang pro-Palestina, Shockat Adam, mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya menghadapi pelecehan rasial dan serangan verbal secara berkala.

Ia mengaku mendapatkannya saat Inggris bergulat dengan lonjakan insiden Islamofobia yang dipicu oleh isu ras.

Adam, 51 tahun, mengalahkan Jon Ashworth, menteri kabinet bayangan untuk Partai Buruh, di daerah pemilihan Leicester Selatan di East Midlands selama pemilihan umum Inggris yang diadakan awal bulan lalu, dengan menyatakan “ini untuk Gaza” saat ia memenangkan kursi di parlemen.

Dalam sebuah wawancara dengan situs web berita berbasis di Inggris, Middle East Eye yang diterbitkan pada hari Kamis, Adam mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya menghadapi pelecehan rasial dan serangan verbal secara berkala, dengan mencatat bahwa pelecehan tersebut dimulai selama kampanye pemilihan umum.

“Orang-orang dari tim saya sering mengalami pelecehan rasial saat mereka mengetuk pintu atau saat pemungutan suara,” kata politisi independen tersebut.

Putranya disambut dengan kata berawalan huruf P saat berdiri di luar tempat pemungutan suara, Adam menambahkan.

Adam mencatat bahwa pelecehan tersebut terus berlanjut bahkan setelah pemungutan suara.

“Saya telah menghadapi banyak pelecehan daring dan di kehidupan nyata, seperti halnya orang-orang di keluarga saya.”

Leicester Selatan telah lama menjadi basis kuat bagi partai Buruh, dengan hanya sedikit interupsi dari Partai Demokrat Liberal pada tahun 2004 dan 2005.

Sejak tahun 1987, daerah pemilihan di East Midlands secara konsisten memilih anggota parlemen dari Partai Buruh.

Namun, Adam, seorang independen lokal yang sebelumnya tidak terlibat dalam politik, mengubah permainan setelah mengalahkan Ashworth, yang telah menjabat sebagai anggota parlemen partai Buruh sejak tahun 2011, yang terpilih empat kali dalam jabatan tersebut.

Pengusaha yang beralih menjadi politisi ini berkampanye tentang berbagai isu lokal serta tentang Israel, menanggapi kekhawatiran banyak orang tentang dukungan awal partai Buruh terhadap blokade dan pemboman Israel di Jalur Gaza.

Adam lahir di Malawi dalam keluarga Muslim keturunan Gujarati dan tumbuh besar di Leicester.

Inggris mengalami kerusuhan anti-imigrasi fasis sayap kanan terburuk dalam beberapa dekade dari tanggal 30 Juli hingga 5 Agustus.

Dengan massa menyerang masjid, mencoba membakar hotel yang menampung migran, dan melemparkan batu bata ke arah petugas polisi.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh pengguna media sosial yang secara keliru mengklaim tersangka pembunuhan tiga gadis kecil dalam serangan penusukan di kota pesisir Southport, Inggris Barat Laut, adalah seorang pencari suaka Muslim.

Pertemuan sayap kanan tersebut seolah-olah dimulai sebagai pawai anti-imigrasi, yang diselenggarakan di platform media sosial seperti X dan di grup WhatsApp dan Telegram.

Aksi tersebut dengan cepat berubah menjadi tidak tertib dan penuh kekerasan.

Para pengunjuk rasa membakar dua hotel Holiday Inn, di kota Rotherham, Inggris utara, dan di Tamworth, di Midlands, Inggris tengah, yang diyakini menampung para pencari suaka yang menunggu keputusan atas klaim mereka. []