Iran Minta Irak Buka Perbatasan Darat untuk Arbaeen

 Iran Minta Irak Buka Perbatasan Darat untuk Arbaeen

Pemerintah Iran Kaji Ulang Aturan Wajib Hijab (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Iran – Ketua Parlemen Iran Mohammad Bagher Ghalibaf meminta pemerintah Irak untuk memfasilitasi perjalanan peziarah Iran ke tempat-tempat suci, terutama di Arbaeen.

“Tuntutan paling penting dari bangsa Iran adalah masalah haji, terutama pembukaan perbatasan darat selama Arbaeen. Kami meminta ini dari pemerintah dan parlemen Irak,” kata Ghalibaf dalam konferensi pers, Rabu (27/04/2022).

Pihaknya juga menunjukkan pentingnya hubungan bilateral di berbagai bidang. Arbaeen, yang merupakan salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, datang 40 hari setelah Asyura, peringatan kesyahidan Imam Syiah ketiga, Imam Hussein (AS).

Setiap tahun, kerumunan besar Syiah berduyun-duyun ke Kota Karbala Irak, di mana tempat suci Imam Hussain (AS) berada. Orang-orang Syi’ah datang ke Kota Karbala untuk melakukan ritual berkabung.

Pejabat Irak memperkirakan bahwa lebih dari 16 juta peziarah mengambil bagian dalam prosesi Arbaeen pada tahun 2021.

Akibat pembatasan virus corona, jumlah penduduk lokal yang berpartisipasi dalam ritual tahunan itu di bawah 100.000 tahun lalu.

Seorang pejabat Iran telah memperkirakan bahwa sekitar empat juta penduduk lokal dapat mengambil bagian dalam pawai Arbaeen tahun ini. Hal ini lantaran pembatasan atas pandemi kemungkinan akan dicabut.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *