Iran Ingatkan Negara-Negara Arab Konsekuensi Jika Perang Pecah
HIDAYATUNA.COM, Teheran – Komandan divisi kedirgantaraan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengingatkan kepada negara-negara Arab terhadap konsekuensi jika perang melawan AS dengan Iran di kawasan tersebut pecah.
Hal ini menyusul banyak pangkalan militer di negeri Paman Sam berada di sejumlah kawasan di negara-negara Arab, termasuk di antaranya di Arab Saudi.
Itulah sebabnya, sebelum perang melawan AS, Iran jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar negara-negara Arab tak perlu terkejut menanggung beban atas dampak perang.
“Jika sesuatu terjadi di sini dan perang pecah, kami tidak akan membedakan antara pangkalan AS dan negara tuan rumah,” ungkap Jenderal Amir Ali Hajizadeh dalam siarannya dilansir dari Al Arabiya dikutip Ahad (3/1/2021).
Sebagai konsekuensinya dalam hal ini, negara-negara Arab yang terdapat pangkalan militer AS akan turut terdampak terhadap serangan perang.
“Tentu, negara-negara Arab yang sama di kawasan itu akan menanggung bebannya,” sambungnya.
Saat ini AS memiliki sejumlah pangkalan militer di negara negara Arab. Setidaknya ada 5 negara yang menambung pangkalan militer negeri Paman Sam tersebut.
Adapun pangkalan militer milik AS di kawasan dunia Arab antara lain terletak di Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Kuwait, UEA, Oman, dan Irak.
Sebagai informasi, Iran terus melakukan say war terhadap AS menyusul terbunuhnya jenderal Iran Qassem Soleimani yang dilakukan AS melalui serangan pesawat tak berawak di Baghdad pada 3 Januari lalu.
Ketegangan antara Washington dan Teheran, yang telah meningkat sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, mencapai puncaknya pada Januari ketika AS membunuh Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds, sayap luar negeri IRGC.