Inkonsistensi Taimiyun dalam Memahami Nash Sifat

 Inkonsistensi Taimiyun dalam Memahami Nash Sifat

Kesalehan Berpikir Perspektif Imam Abu Mansur Al-Maturidi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Berikut ini beberapa catatan mengenai inkonsistensi para Taimiyun atau Wahabi.
Inkonsistensi Taimiyun atau Wahabi atau para pendaku salafi dalam memahami nash shifat terjadi dalam banyak kasus, misalnya sebagai berikut ini:
1. Perihal Kedatangan Allah
Dalam ayat وجاء ربك والملك dibilang harus dipahami secara hakikat. Dalam ayat فأتى الله بنيانهم dibilang harus dipahami secara majas
2. Perihal Tangan Allah
Dalam ayat والأرض جميعا قبضته dibilang harus dipahami secara hakikat. Dalam hadis وقلبه بين إصبعين من أصابع الله dibilang harus dipahami secara majas
3. Perihal wajah Allah
Dalam ayat ويبقى وجه ربك dibilang harus dipahami secara hakikat. Dalam ayat فأينما تولوا فثم وجه الله dibilang harus dipahami secara majas.
4. Perihal Allah di……
Dalam ayat أأمنتم من في السماء dibilang harus dipahami secara hakikat.
Dalam ayat وهو الله في السماوات وفي الأرض dibilang harus dipahami sebagai majas, meskipun sama-sama menggunakan kata في
Hanya orang yang sangat awam yang menelan mentah-mentah jargon bahwa mereka tidak mentakwil dan tidak memakai majas dalam persoalan nash yang berhubungan dengan shifat Allah.
Yang sebenarnya terjadi hanyalah mereka mengubah istilah majas menjadi tafsir dan selalu konsisten untuk tidak konsisten. []

Abdul Wahab Ahmad

Ketua Prodi Hukum Pidana Islam UIN KHAS Penulis Buku dan Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Pengurus Wilayah LBM Jawa Timur.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *