Inilah yang Menjadi Penyebab Mataram Islam Mengalami Kemunduran Parah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Diskursus kekuatan Islam di tanah Jawa tentu tak akan lepas dengan sejarah Kerajaan Mataram Islam. Bahkan bisa dibilang Mataram Islam merupakan satu satunya kerajaan Islam terbesar di Jawa.
Sebelum muncul kerajaan Mataram Islam, salah satu kekuatan kerajaan Islam di Jawa pernah di pegang oleh Kerajaan Demak di bawah kepemimpinan Raden Patah.
Namun kekuatan kerajaan ini tidak sebesar Mataram Islam. Sebagai representasi kekuatan Islam terbesar di tanah Jawa, redupnya Mataram Islam sangatlah disayangkan.
Lantas apa yang menjadi sebab, Kerajaan Mataram Islam mengalami kemerosotan tajam?
Sejarawan Peter Carey dalam bukunya berjudul “Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa” menyebutkan tidak lain karena pengganti Sultan Agung umumnya lemah.
“Mereka suka berkompromi dengan pihak Belanda, tidak ada ketegasan untuk menentang kehadiran kekuasaan asing seperti para pendahulunya,” ungkap Peter Carey dikutip Kamis (28/1/2021).
Sehingga lanjut Peter Carey, kerajaan Mataram Islam semakin menjadi lemah, suram, kurang wibawa, banyak konflik elit keraton yang berbeda-beda orientasi.
Selain itu, terbagi-baginya kerajaan sering diawali dengan pertentangan dan pergolakan kekuasaan di antara para pewaris kerajaan. Karena itu kerajaan menjadi lemah, suram, kurang wibawa, banyak konflik elit keraton yang berbeda-beda orientasi dan ideologinya.
“Suasana lingkungan kerajaan semacam itu sangat mendukung bagi terjadinya pergolakan,” tandasnya.
Sebagai informasi, Kerajaan Mataram Islam mengalami puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sultan Agung. Bahkan di bawah Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam berkali kali mengirim pasukan ke Batavia untuk melawan Belanda.