Inilah Wajah Ideologi Wahabi Baru di Arab Saudi
HIDAYATUNA.COM, Teheran – Merebaknya ideologi Wahabi baru di Arab Saudi saat ini bak jamur di musim hujan. Fenomena ini bergulir seiring dengan hangatnya pemberitaan mengenai ekonomi dan sosial-budaya di negara tersebut.
Dilansir dari IQNA, pada Desember ini, bulan musim dingin di Arab Saudi dimeriahkan oleh berita hangat tentang konser musik besar. Konser bertema MDLBeast Soundstorm 2021 itu digelar selama empat hari (16-19/12) di kawasan Banban, Arab Saudi.
Konser musik tersebut meraih sukses besar dengan menyedot sekitar 700.000 penonton. Para musisi kelas dunia hingga musisi kelas wahid asal Mesir dan Lebanon, turut meramaikan konser musik itu.
Sebelumnya, 5 Desember, Arab Saudi menggelar Formula 1 di sirkuit jalan raya Jeddah Corniche. Kemudian pada 6-15 Desember, Arab Saudi menggelar Festival Film Internasional Laut Merah di Jeddah. Aktor dan aktris Arab Saudi serta dari negara-negara lain berjalan di karpet merah, mengenakan busana pesta dalam acara pembukaan festival.
Apa yang terjadi di Banban dan Jeddah pada Desember ini serta peristiwa serupa sebelumnya adalah wujud dari wajah baru ideologi Wahabi. Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), segera membingkai visi tersebut dengan landasan ideologi Wahabi baru.
Berpegang Teguh pada Ideologi Wahabi
Wahabi baru adalah ideologi baru di Arab Saudi yang diusung MBS dalam bentuk Islam moderat, modern, dan rasional. Ideologi itu merupakan antitesis Wahabi lama yang menjadi ideologi Arab Saudi sejak berdirinya negara Arab Saudi I tahun 1744 hingga Arab Saudi III tahun 1932.
Dalam berbagai diskursus, termasuk di media, nama ideologi Wahabi baru disematkan kepada negara Arab Saudi saat ini. Pasalnya, MBS dan pejabat tinggi lainnya di negara itu tidak pernah secara terang-terangan.
Mereka tidak menyatakan bahwa mereka meninggalkan Wahabi sebagai ideologi negara mereka. Itu berarti bahwa MBS tetap berpegang teguh atas ideologi Wahabi, tetapi dengan prespektif baru yang moderat dan rasional.
Di mata MBS, mengusung ideologi Wahabi baru merupakan keniscayaan demi mulusnya laju Visi Arab Saudi 2030. MBS dalam wawancara khusus dengan harian Asharq al-Awsat edisi 16 Juni 2019 menegaskan, Visi Arab Saudi 2030 telah beralih. Semula dari proses perencanaan ke proses pelaksanaan semua programnya.
MBS sejak awal menyadari, visi tersebut akan membawa perubahan besar-besaran di Arab Saudi. Visi Arab Saudi 2030, yang semula dirancang untuk reformasi ekonomi dengan cara melakukan diversifikasi sumber ekonomi, tidak terelakkan merambah ke sektor sosial-budaya.
Hal itu lantaran salah satu pilar andalan proyek visi tersebut adalah pengembangan semasif mungkin. Terutama dalam sektor pariwisata yang sangat beririsan dengan sosial-budaya.
https://iqna.ir/id/news/3476246/ideologi-wahabi-baru-di-balik-angin-kencang-perubahan-di-arab-saudi