Inilah Tipe Wanita yang Cocok Dijadikan Sebagai Pendamping Hidup
HIDAYATUNA.COM – Bagi laki-laki, sebelum menikah tahapannya ialah memilih wanita sebagai pendamping hidup. Hal itu tidak bisa dilakukan asal-asalan. Sama halnya dengan wanita yang hendak mencari calon suami.
Semua tersusun rapi dalam agama, termasuk dalam hal memilih pendamping hidup. Sebab apabila salah memilih tentu akibatnya sudah menanti di depan.
Pernikahan bagi Muslim dan Muslimah harus sesuai dengan syariat Islam. Apabila tidak memenuhi syarat-syarat dalam agama Islam, maka pernikahan itu dianggap tidak sah.
Menikah juga bukan untuk kebutuhan naluriah saja, akan tetapi membentuk keluarga yang merupakan salah satu perintah dalam agama. Dalam memilih pasangan, sudah sewajarnya kita memilih yang paling baik karena urusan nikah adalah ibadah seumur hidup.
Persoalan menikah ialah tentang bagaimana kita akan menghabiskan masa depan bersama seseorang yang kita anggap paling pantas bersanding dengan kita. Berikut adalah beberapa kriteria wanita dalam agama Islam yang cocok dijadikan sebagai calon pendamping masa depan.
Wanita yang Kuat Agamnya dan Adil
Wanita ini lebih diutamakan untuk dinikahi daripada wanita yang kurang mengetahui tentang agama. Rasulullah Saw bersabda, “Ambillah yang kukuh dalam memegang agamanya”.
Pada dasarnya, wanita yang berilmu dan mengerti tentang agama dia akan lebih menjaga diri akan perbuatan yang tidak baik. Ia bisa menjadi madrasah pertama bagi anak yang kelak dilahirkannya nanti.
Wanita Nasiba
Ia adalah wanita mulia lantaran diketahui dari keturunan ulama ataupun orang-orang salih. Adalah lebih utama dinikahi daripada yang lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “pilihkanlah tempat yang bagus untuk calon keturunanmu dan janganlah kamu letakkan di tempat penyemaian yang tidak pantas.”
Wanita tipe ini sangatlah sulit untuk didapat karena biasanya seorang putri dari tokoh pemuka agama ataupun kiai itu sudah dijohkan dengan sesama anak kiai. Tetapi juga bukan berarti kita tidak bisa mendpatkannya. Salah satu caranya yaitu dengan menjadi orang yang juga mengerti akan agama dan berilmu.
Wanita yang Cantik
Berdasarkan sebuah hadis, “Wanita yang paling bagus, adalah wanita yang menyenangkan jika dipandang”. Sudah sewajarnya sebagai laki-laki andai menyukai wanita yang cantik karena wanita yang memiliki paras menarik, itu mempunyai aura tersendiri.
Laki-laki juga pasti senang setiap melihat paras dari pasangannya yang menawan. Bisa menjadi semangat untuk bekerja. Namun hal ini bukanlah yang utama.
Wanita Kerabat yang Jauh dari Nasab
Wanita ini lebih utama daripada kerabat dekat atau wanita lain karena nafsu birahi pria terhadap wanita yang dekat kekerabatannya itu lemah. Wanita yang masih dekat dengan kerabatnya yakni wanita yang menjadi sepupu dari pihak ayah ataupun ibu.
Hal ini tidak menjadi hal yang musykil (menyulitkan) sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Saw. Nabi Saw menikahi Zainab r.a yang menjadi putri pamannya sendiri.
Nabi Saw menikahinya untuk menjelaskan kebolehan hukum nikah seperti itu. Begitu juga pernikahan Ali r.a. dengan Fatimah r.a.
Wanita Lajang
Gadis itu lebih utama untuk dinikahi daripada janda. Seperti sabda Rasulullah “Hendaklah kalian menikah dengan perawan karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit. (HR Ibnu Majah).”
Meski begitu bukan berarti dilarang memilih janda. Sebab Hadis yang menyarankan untuk memilih perwan itu sifatnya hanyalah afdhaliyah atau yang lebih utama.
Wanita Walud dan Wadud
Wanita ini lebih utama dinikahi karena Nabi saw. bersabda, ”Wanita gadis bisa diketahui akan banyak keturunannya dengan melihat kerabatnya”. Wanita Walud ialah yang banyak keturunannya dan wadud ialah besar rasa kasih sayangnya.
Bukan berarti seorang laki-laki itu tidak boleh memilih janda karena hal ini tidak menjadi acuan utama bagi kaum laki-laki dalam mencari pendamping. Sebab keutaman wanita itu dikur dari ketaatannya kepada Allah SWT.
Wanita yang Berakal Cerdas dan Berbudi Baik
Kecerdasan akal merupakan tuntutan dalam kehidupan rumah tangga karena rumah tangga yang baik tidak dihasilkan dari orang yang bodoh. Dalam artian tidak dapat mengatur rumah tangganya sendiri.
Mempunyai pasangan yang cerdas juga nanti akan memengaruhi keturunan yang kelak dilahirkan juga. Wanita yang cerdas akan lebih berfikir kedepan, tidak mengambil tindakan yang sembrono dalam mengahadapi masalah baik dengan anak, suami atapun dengan tetangga sekitar.