Ini Sikap Arab Soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

 Ini Sikap Arab Soal Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran

Pembunuhan Ilmuan Nuklir Iran

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Terbunuhnya ilmuwan nuklir ternama asal Iran, Mohsen Fakhrizadeh mendapat perhatian serius dari negara Arab Saudi.

Dalam laporan Yeni Safak dikutip Rabu (2/12/2020) menyebutkan bahwa Arab Saudi secara tegas mengutuk dan mengecam pembunuhan terhadap Mohsen Fakhrizadeh.
Menurut Arab, dengan meninggalnya Mohsen Fakhrizadeh disebutnya sebagai duka teramat dalam bagi umat Islam. Pasalnya kematian Mohsen Fakhrizadeh disebut sebagai kerugian besar.

“Hilangnya seorang ilmuwan Muslim adalah kerugian bagi seluruh dunia Muslim,” kata Perwakilan Tetap Arab Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Abdallah al-Mouallimi.

Untuk itu, Arab menilai kasus pembunuhan brutal yang menimpa ilmuwan nuklir Iran ini adalah tindakan keji dan harus diusut sampai tuntas. Kasus tewasnya Fakhrizadeh disebutnya sebagai pelanggaran HAM berat.

Meski demikian, Arab mengingatkan kepada Iran agar tetap menggunakan kepala dingin dalam menyikapi pembunuhan terhadap ilmuwan besar nuklir mereka.

“Saya harap Iran tidak bereaksi secara emosional dan spontan, karena hal itu tidak akan mendatangkan hasil positif,” sambungnya.

Sementara itu, Esmaeil Baghaei Hamaneh selaku Perwakilan Tetap Iran meminta PBB mengambil langkah tegas terkait pembunuhan terhadap ilmuwan mereka. Ia menilai kasus pembunuhan terhadap Fakhrizadeh adalah pelanggaran HAM berat.

“Pembunuhan terhadap Fakhrizadeh merupakan pelanggaran hak-hak internasional, hak asasi manusia, dan semua nilai-nilai moral,” kata Hamaneh.

Sebagai informasi, Fakhrizadeh meninggal dunia usai diserang sekelompok orang di kota Absard, Iran pada Jumat (27/11) pekan lalu. Atas kasus ini, pemerintah Iran menyalahkan Israel sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *