Ini Motif Israel Utangi Palestina Rp2,2 T
HIDAYATUNA.COM, Tel Aviv – Pemerintah Otoritas Palestina (PA) resmi akan mendapatkan dana segar berupa pinjaman uang dari Pemerintah Israel. Saat ini Israel sendiri mengaku telah setuju untuk memberikan utangan kepada Palestina.
Dalam laporan internasional, Israel berencana akan memberikan pinjaman uang kepada Palestina sebesar 500 juta shekel atau sekitar Rp2,2 triliun lebih. Uang tersebut akan diserahkan langsung kepada pemerintah Otoritas Palestina (PA).
Lantas apa motif atau tujuan Negara tersebut memberikan dana hutangan ke Palestina? Berdasarkan sumber dilansir dari Sindonews, Senin (31/8/2021), salah satu tujuan dari pinjaman itu adalah untuk memperkuat PA agar keberadaan Hamas lemah.
Saat ini PA mengaku sedang mengalami kekurangan uang untuk berkuasa atas wilayah Tepi Barat—yang diduduki Israel. Sedangkan Hamas yang selama ini diberi bantuan Qatar berkuasa atas Jalur Gaza.
“Persetujuan Israel memberi pinjaman uang ke PA itu diumumkan hari Senin atau sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Itu merupakan pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir,” tulis laporan tersebut.
Dalam laporan tersebur dengan melansir dari Al Jazeera, pemerintah baru Israel mengatakan pihaknya tertarik untuk mendukung Abbas dalam persaingannya melawan kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza.
“Semakin kuat Otoritas Palestina, Hamas akan semakin lemah,” kata Gantz kepada koresponden militer Negara tersebut.
“Dan semakin besar kemampuannya untuk memerintah, semakin banyak keamanan yang kita miliki dan semakin sedikit yang harus kita lakukan,” sambungnya.
Menurut Kantor Menteri Pertahanan Israel, Gantz telah mengatakan kepada Abbas bahwa Israel akan mengambil langkah-langkah baru untuk memperkuat ekonomi Palestina. Mereka juga membahas masalah keamanan dan sepakat untuk tetap berhubungan.
“Itu diyakini sebagai pertemuan publik tingkat tertinggi antara kedua pihak sejak 2014,” jelasnya.