Ini Dia Keutamaan Puasa Tasu’ah dan Asyura Amalan di Bulan Muharram
HIDAYATUNA.COM – Tahun baru Islam akan segera tiba. Sesuai dengan kalender masehi maka 1 Muharram 1442 H akan jatuh pada Kamis (20/8/2020), atau lebih tepatnya mulai Rabu (19/8/20) sore ini.
Selain dengan bermuhasabah, pada perayaan tahun baru Islam sebaiknya disambut dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan meningkatkan intensitas ibadah.
Ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam. Salah satunya adalah dengan menjalankan puasa sunnah. Ada pun puasa sunnah yang dapat dilaksanakan pada bulan Muharram di antaranya adalah puasa Tasu’ah dan puasa Asyura.
Baik puasa Tasu’ah maupun Asyura keduanya memiliki keutamaan masing-masing.
Puasa Tasu’ah
Puasa Tasu’ah dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.
Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu’ah.
Keutamaan tersebut di antaranya untuk menyelisihi puasa orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
Selain itu puasa Tasu’ah dilaksanakan untuk menyambung puasa hari berikutnya yaitu hari ‘Asyura, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja. Jadi puasa Tasu’ah dapat menggenapi puasa ‘Asyura.
Puasa Tasu’ah juga dapat dilaksanakan untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa ‘Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
Berikut bacaan niat puasa Tasu’ah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
Puasa Asyura
Puasa Asyura adalah puasa yang diutamakan pada bulan Muharram. Puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Meski hukum melakukan puasa Muharam ini sunnah, tapi ternyata banyak keutamaan yang didapatkan dari melakukan puasa ini.
Keutamaan tersebut salah satunya ialah dapat menghapuskan dosa satu tahun yang lalu, hal ini berdasarkan hadist berikut ini.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: “Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
Berikut bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala.