Ini Alasan Muktamar PBNU ke-34 Ditunda Hingga Akhir Tahun Depan
Muktamar PBNU
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-34 tahun resmi diundur hingga akhir tahun depan. Padahal sedianya, acara muktamar akan digelar tahun ini, tepatnya pada Oktober 2020.
Mengenai keputusan mengundur muktamar hinggat tahun depan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj memberikan penjelasan.
Ia mengatakan muktamar ke-34 tahun ini tidak memungkinkan dilakukan. Ini menyusul wabah virus Corona di tanah air belum juga mereda.
Atas dasar itulah, PBNU kemudian mengambil keputusan untuk kemaslahatan bersama yakni dengan menunda kegiatan muktamar hingga akhir tahun depan.
“Insya Allah (muktamar NU ke-34 akan dilakukan) akhir tahun depan,” kata Kiai Said Aqil pada kesempatan konferensi besar NU dikutip Hidayatuna.com, Jumat (25/9/2020).
Kiai Said menjelaskan bahwa Muktamar semula dijadwalkan pada 22-27 Oktober 2020 di Lampung. Namun, karena ada pandemi Covid-19, dirinya meminta kepada sejumlah pengurus wilayah dan cabang NU menyurati agar menunda pelaksanaan Muktamar.
“34 PWNU dan 380 PCNU, artinya lebih dari 2 per 3 telah kirim surat persetujuan pengunduran pelaksanaan Muktamar,” sambung Kiai Said.
Menurut Kiai Said Aqil, yang menjadi landasan untuk mengundurkan pelaksanaan Muktamar ke-34 adalah masalah keselamatan jiwa. Ia menegaskan tidak ada kepentingan apapun dalam menyetujui usulan tersebut.
“Tidak ada kepentingan saya menikmati periode ini tambah 1 tahun. Sedikitpun tidak ada, tidak terlintas di benak saya,” ujarnya. (Hidayatuna/MK)
