Ini Alasan Mengapa Alquran dan Hadis Merahasiakan Hari Kiamat

 Ini Alasan Mengapa Alquran dan Hadis Merahasiakan Hari Kiamat

Alquran Hadis

HIDAYATUNA.COM – Alquran dan hadis banyak merekam tentang hari kiamat, misalnya surah Al Ahzab ayat 63, Al A’rof ayat 187, serta An Nazi’at ayat 42.

Bahkan, ada surah yang dinamai dengan hari kiamat, seperti surah Al Waqi’ah dan surah Al Haqqah. Namun, dalam waktu yang bersamaan ayat-ayat Alquran juga menegaskan tentang kepastian pengetahuan tentang hal itu hanyalah berada di sisi Allah.

Dalam surah Al Ahzab ayat 63 itu, Allah menegaskan bahwa: “Orang-orang bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah, “Pengetahuan tentang hal itu hanya berada di sisi Allah. Tetapi bagaimana bila ternyata hari kiamat itu sangatlah dekat?!”

Menurut Ibnu Taimiyah dan para ulama lainnya, menyibukkan diri dan orang lain dengan memastikan kapan terjadinya peristiwa kiamat itu adalah bagian dari pernyataan tanpa dilandasi argumen yang baik, secara syar’i maupun benar secara logika.

Hari kiamat pasti akan terjadi, itu jelas benar. Sebab, begitulah yang ditegaskan oleh Alquran dan As-Sunnah as-Shahihah (hadis). Lalu, mengapa Alquran dan hadis merahasiakan kapan persis terjadinya kiamat?

Kehidupan Dunia Akan Stagnan

Menurut Sayid Quthb, hal itu sesuai dengan jati diri manusia yang penuh dengan faktor majhul (ketidakjelasan). Hal itu terlihat pada kepribadian orang per orang, maupun perjalanan nasib kehidupan mereka.

Agar dengan cara itu ia terus tertantang untuk secara dinamis beraktivitas membongkar apa di belakang ke-majhulan itu.

Ia akan berhati-hati, terus belajar, dan tetap berharap. Bila semua serba dibuka, maka kehidupan dunia akan stagnan dan berhenti. Sebab bukan untuk itu kehidupan manusia dihadirkan.

Rasulullah Saw dalam sebuah hadisnya mengingatkan, seandainya hari ini terjadi kiamat juga, sedangkan di tangan Anda masih terdapat bibit tetumbuhan (kurma, misalnya) yang dapat Anda tanam, maka tanamlah. Hadis ini jelas menunjukkan sebuah metode Islami untuk mempersiapkan diri bila terjadi kiamat.

Tidak panik menyebar teror isu dan fitnah, apalagi menunggangi kuda politik bellum omnium contra omnes (perang oleh semua melawan semua), melainkan dengan proaktif berkontribusi menyebarkan kedamaian, kesejahteraan, serta keadilan bagi semua, termasuk bagi generasi yang akan menuai tanaman generasi kita

Pipit Enfiitri

https://hidayatuna.com/

Suka menulis hal-hal random yang dekat dengan dirinya.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *