Alasan Khadijah Memberi Amanah Kepada Nabi Muhammad

 Alasan Khadijah Memberi Amanah Kepada Nabi Muhammad

Menelusuri Jejak Panjang Orang-Orang Arab di Indonesia (Bagian 2) (Iustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Nabi Muhammad saw dikenal sebagai seorang pedagang yang amanah. Bahkan karena beliau sangat amanah, beliau dijuluki sebagai Al-Amin (yang terpercaya) oleh bangsa Arab. 

Namun kapandan seperti apa Rasulullah Saw bisa menjadi pedagang? Mengapa pula Sayyidah Khadijah menginginkan Nabi Muhammad Saw membawa dagangannya ke Syam? 

Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri dalam kitab Sirah Nabawiyah menjelaskan, pada awal masa remaja, Rasulullah Saw tidak mempunyai pekerjaan tetap.

Hanya saja beberapa riwayat menyebutkan beliau biasa menggembala kambing di kalangan Bani Sa’d dan juga di Makkah dengan imbalan uang beberapa dinar. 

Pada usia 25 tahun, Nabi pergi berdagang ke Syam menjalankan barang dagangan milik Sayyidah Khadijah. Dilansir dari Republika, Ibnu Ishaw menuturkan bahwa Sayyidah Khadijah adalah seorang wanita terpandang yang kaya raya.

Sayyidah Khadijah terbiasa memerintahkan orang-orang menjalankan barang dagangannya.

Di sisi lain, kaum Quraisy merupakan kalangan yang memiliki hobi berdagang.

Oleh karenanya, saat Sayyidah Khadijah mendengar tentang kabar kejujuran Nabi Muhammad Saw, dia lantas mengirim utusan.

Utusan itu datang kepada Nabi Muhammad untuk menawarkan misi dagang ke Syam pada beliau. 

Sayyidah Khadijah bahkan siap memberikan imbalan jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang yang lain.

Beliau harus pergi bersama seorang pembantu bernama Maisarah. Rasulullah Saw pun menerima tawaran ini dan akhirnya beliau berangkat ke Syam menjalankan misi dagang. []

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *