Ini 5 Ayat Alquran yang Melarang Riba

 Ini 5 Ayat Alquran yang Melarang Riba

Membincang Sosok Dr. Wahbah Az-Zuhaili (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Riba diartikan sebagai bertambahnya suatu harta pokok tanpa adanya sebuah transaksi jual beli, hingga kemudian hartanya bertambah atau berkembang melalui sistem riba.

Dalam syariat Islam, Allah secara tegas mengharamkan penggunaan riba. Berikut beberapa ayat Al- Quran yang menjelaskan pelarangan riba :

1. Alquran: QS. Ar Rum (30) : 39

وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن رِّبًا لِّيَرْبُوَا۟ فِىٓ أَمْوَٰلِ ٱلنَّاسِ فَلَا يَرْبُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ وَمَآ ءَاتَيْتُم مِّن زَكَوٰةٍ تُرِيدُونَ وَجْهَ ٱللَّهِ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُضْعِفُونَ ﴿٣٩﴾

Artinya : Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

2. Alquran: QS. An Nisa’ (4) : 161

وَأَخْذِهِمُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَقَدْ نُهُوا۟ عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَٰطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا ﴿١٦١﴾

Artinya : Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.

3. Alquran: QS. Ali Imran (3) : 130

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأْكُلُوا۟ ٱلرِّبَوٰٓا۟ أَضْعَٰفًا مُّضَٰعَفَةً وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿١٣٠﴾

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

4. Alquran: QS. Al Baqarah (2) : 278

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٢٧٨﴾

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.

5. Alquran: QS. Al Baqarah (2) : 279

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ ﴿٢٧٩﴾

Artinya: Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

Alquran Melarang Riba

Dari lima ayat Alquran di atas kiranya sudah cukup jelas bahwa Allah sangat melarang penggunaan sistem riba. Sebab riba merupakan jalan batil dalam meraih keuntungan.

Untuk itu alangkah baiknya kita sebagai muslim sebisa mungkin menjauhi riba. Menjauhi perilaku riba, secara otomatis kita sebagai seorang muslim telah menaiki tangga keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Jangan hanya karena ingin mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, kita lebih memilih jalan batil yang secara jelas dan tegas dilarang dalam agama Islam.

Saat kita menggunakan jalan yang batil, keuntungan yang kita dapatkan hanya bersifat sementara. Dan keuntungan yang didapatkan hanya perihal duniawi saja.

Namun saat kita bermuamalah sesuai syariat Islam, seyogyanya kita akan mendapatkan suatu keberkahan dalam setiap keuntungan yang kita dapatkan.

Keuntungan bukan hanya bersifat duniawi saja melainkan keuntungan akhirat pun juga bisa kita raih. Kenikmatan demi kenikmatan atas keuntungan yang kita dapatkan akan kita rasakan, jiwa menjadi tenang, nyaman dan tentram.

Maka dari itu jika ada jalan yang sah sesuai syariat Islam, mengapa harus memilih jalan batil yang secara jelas dan tegas telah dilarang dalam syariat Islam?

Mohammad Iqbal Shukri

Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *