Industri Kertas Pertama Pada Masa-Masa Awal Islam

 Industri Kertas Pertama Pada Masa-Masa Awal Islam

Industri Kertas Pertama Pada Masa-Masa Awal Islam (Foto/Freepik)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kertas adalah penanda perabadan umat manusia paling tinggi. Lantas bagaimana peradaban kertas, hingga menjadi sebuah industri pada masa-masa awal peradaban Islam.

Orientalis yang juga Islamolog ternama, Philip K Hitti menjelaskan hingga awal abad ke-3 Hijriah, bahan yang umum digunakan untuk menulis adalah kain perca dan papirus.

“Dokumen-dokumen resmi yang ditulis di atas kain perca dan disimpan ketika terjadi perang sipil antara al-Amin dan al-Ma’mun (810-813 M), dicuci bersih kemudian dijual lagi,” ungkap Hitti dalam bukunya History of The Arabs dikutip Jum’at (20/9/2024).

Ia menambahkan, kertas Cina mulai masuk ke Irak pada abad ke-3 Hjriah. Segera setelah itu industri kertas tumbuh menjamur.

“Industri itu pertama kali muncul di Samarkand (sekarang Uzbekistan),” tulis Hitti.

Menurut K Hitti beberapa tawanan Cina pada 751 M memperkenalkan seni pembuatan kertas dari flax, linen atau kain rami.

Bahkan kata kuno bahasa Arab untuk kertas, yakni “kaghad”, diperkirakan berasal dari bahasa Cina, dan kemudian diserap oleh bahasa Persia, lalu diserap ke dalam bahasa Arab.

“Dari Samarkand, industri itu menyebar ke Irak. Pada masa pemerintahan al-Fadhl ibn Yahya al-Barmaki yang pernah menjadi Gubernur Khurusan pada 794 M, pabrik kertas pertama berdiri di Baghdad,” jelasnya.

Saudaranya, Ja’far, yang menjadi menteri pada masa Khalifah Harun (khalifah kelima dari kekhalifahan Abbasiyah) mengganti penggunaan kain perca dengan kertas untuk menuliskan dokumen-dokumen resmi negara.

“Kota-kota muslim yang lain membangun pabrik-pabrik kertas mengikuti rancangan pabrik yang berada di Samarkand. Sebuah pabrik dibangun di Tihamah untuk membuat kertas dari serat tumbuhan,” sambungnya.

Pada masa al-Maqdisi (mufti pertama dari Mazhab Hambali di Suriah), kertas produksi Samarkand masih dianggap sebagai kertas yang terbaik kualitasnya.

“Tetapi pada abad berikutnya, abad ke-11, kertas-kertas dengan kualitas yang sangat bagus juga diproduksi di kota-kota Suriah,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *