Indonesia Adalah Laboratorium Pluralisme dan Toleransi

 Indonesia Adalah Laboratorium Pluralisme dan Toleransi

Mengenalkan Toleransi dan Rambu-rambunya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HDAYATUNA.COM, Jakarta – Keberagaman yang dimiliki Indonesia menempatkan negara ini memiliki potensi besar untuk menjadi laboratorium pluralisme dan toleransi dunia. Meski dengan banyak suku dan multi agama, Indonesia mampu merawat persatuan.

Berbeda dengan negara-negara lain kerap menghadapi masalah dengan keberagaman. Sebagai contoh Eropa atau pun Timur Tengah kerap kesulitan dalam menerima keberagaman.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Saat melakukan pertemuan dengan Sekjen Liga Muslim Dunia atau Rabithah Alam Islami Syekh Muhammad bin Abdul Karim Al, Selasa (8/12) kemarin.

Mahfud MD mengatakan bahwa Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi bagi negara-negara dunia. Hal ini dikarenakan wawasan moderasi beragama menjadi acuan masyarakat Indonesia.

“Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi yang paling efektif di dunia,” kata Mahfud MD dikutip Rabu (9/12/2020).

Mengapa Indonesia bisa menjadi laboratorium pluralisme dan toleransi? Mahfud menjelaskan, “Karena (Indonesia) merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Berbagai agama dan mazhab keagamaan sangat lengkap. Semua bisa hidup berdampingan,” jelasnya.

Adanya fakta bahwa umat manusia di dunia mempunyai agama dan keyakinan yang berbeda-beda, kata Mahfud, membuat inklusivisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan.

Untuk itu pada kesempatan bertemu dengan Sekjen Liga Arab, dirinya mengingatkan agar moderasi beragama bisa disosialisasikan di negara negara Timur Tengah.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam itu, keduanya menegaskan perlunya penerapan wawasan moderasi Islam atau wasathiyah Islam di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *