Imbas Lockdown Partial Mesir, Mahasiswa Indonesia Perlukan Bantuan
HIDAYATUNA.COM – Pemerintah Mesir menerapkan kebijakan karantina parsial atau partial lockdown sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diterapkannya kebijakan tersebut tentu menimbulkan dampak yang sangat dirasakan oleh semua kalangan. Hal tersebut juga dirasakan oleh ribuan mahasiswa Indonesia yang kini menetap di Mesir.
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Arif Mughni mengatakan, setidaknya ada sekitar 1.500 mahasiswa Indonesia yang sangat terdampak akibat diterapkannya kebijakan karantina parsial tersebut.
“Data kami ada 7.580 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir. Ada sekitar 1.500 orang yang sangat terdampak akibat kebijakan Pemerintah Mesir yang melakukan kebijakan lockdown karena Covid-19,” ujar Arif dilansir dari Kompas.com, Rabu (15/4/20).
Arif menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir untuk mendapatkan solusi. Selain mereka juga membuka donasi untuk mengumpulkan bantuan.
“Kita juga sudah mendapatkan sembako sebanyak 210 paket. Kita berharap donatur lain bisa membantu,” kata Arif.
Arif mengungkapkan kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir juga bermacam-macam, mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan terkait pendidikan dan lain-lain. Sementara ditutupnya masjid-masjid membuat mereka kesulitan berhubungan dengan para dermawan Mesir.
Beberapa mahasiswa yang telah merencanakan pulang ke Tanah Air juga dikatakannya mengalami kendala karena sangat terbatas bahkan tidak adanya penerbangan akibat mewabahnya Covid-19. (AS/Hidayatuna.com)