Imam Syafi’i: Pendapatku Boleh Jadi Benar Tapi Berpeluang Salah
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Salah satu imamul mazhad yakni Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i al-Muththalibi al-Qurasyi atau yang dikenal sebagai Imam Syafi’i pernah berkata bahwa pendapat seseorang bisa jadi benar, tapi berpeluang salah, namun pendapat orang lainnya lagi bisa jadi salah namun berpeluang benar.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir melalui akun Twitter pribadinya @HaedarNs. Dalam sebuah tweetnya, Haedar Nashir mengutip quote bijak dari Imam Syafi’i yang terkenal.
“Imam Syafii yang luas ilmu dan luhur akhlaknya berkata bijak, kalamy shawaabu yahtamilu al-khathaa, wa kalamu ghairy hathau yahtamilu al-shawaaba,” tulis Haedar Nashir dikutip Hidayatuna.com, Jumat (24/7/2020).
“Artinya: Pendapatku boleh jadi benar tetapi berpeluang salah, sedangkan pendapat orang lain bisa jadi salah namun berpeluang benar,” sambungnya.
Utas yang dituliskan Haedar Nashir di akun twitternya ini merupakan salah satu jawaban mengapa dalam kehidupan ini ada seseorang yang merasa paling benar sendiri. Pada intinya, Haedar mengajak orang lain untuk belajar mawas diri.
Sebab kata dia, merasa paling benar sendiri hanya akan menimbulkan tindakan zalim terhadap orang lain. Situasi ini terkadang yang justru memicu gagal paham tentang keadaan yang ada.
“Jika diri perkasa, apakah tidak congkak menganggap orang lain lunak dan lemah. Seringlah merenung, siapa tahu kita salah menilai keadaan, ketika kita terlalu yakin akan kebenaran sendiri. Agar kita tidak zalim terhadap orang lain dan gagal paham tentang keadaan,” jelasnya.