Ijazah Agar Hati Ikhlas Ditinggal Orang Tersayang
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Purworejo, KH. Achmad Chalwani memberikan ijazah atau amalan agar hati diberi keikhlasan dan diberikan keluasaan saat mengalami kesusahan. Khususnya saat ditinggal oleh orang tersayang karena meninggal.
Kiai Chalwani bercerita pada suatu kesempatan ia melakukan takziah ke rumah teman sekelasnya dulu, yakni Gus Huda Kediri. Dimana putra dari Gus Huda meninggal akibat kecelakaan.
“Aku bilang; Gus, njenengan senasib dengan saya. Begini Gus, saya dulu juga kehilangan anak saya karena kecelakaan juga. Saya sama istri saking susahnya, sowan Bapak Watucongol yang sudah sepuh,” ungkap Kiai Chalwani dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @ngaosbapak.
Ia mengaku benar-benar mengalami sedih dan hatinya dibuat susah saat kehilangan putranya. Kemudian oleh Bapak Watucongol, Kiai Chalwani mendapat wejangan.
Dimana wejangan tersebut berupa anjuran untuk membaca surat yasin tiga kali di tempat bersemayamnya si ahli kubur tersebut.
“Bapak Watucongol ndawuh, sudah tidak perlu susah-susah, baca Yasin tiga kali di kuburan anakmu. Nanti yang berpulang akan bahagia, yang ditinggal hilang susahnya,” jelasnya.
Ijazah itu yang kemudian diberikan kepada Gus Huda Kediri yang mengalami kasus serupa. Ijazah tersebut juga diberikan kepada para santri-santri Kiai Chalwani.
“Ini saya ijazahkan untuk kalian semua. Aku bilang ke Gus Huda: Gus kalau berkenan baca ini Gus, supaya lekas membaik. InsyaaAllah nanti njenengan sedikit demi sedikit akan hilang susahnya,” tandasnya. []