Ibu-Ibu Pengajian di Bantul Patungan Membuat Masker untuk Dibagikan

 Ibu-Ibu Pengajian di Bantul Patungan Membuat Masker untuk Dibagikan

HIDAYATUNA.COM – Ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Kelompok ibu-ibu pengajian Al-Mahmudah di Dusun Badan, Bantul melakukan pembuatan masker secara mandiri yang nantinya akan dibagikan kepada warga pada Senin, (7/4/2020).

Hal itu dilakukan menyusul himbauan terbaru dari Pemerintah supaya memakai masker bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, guna mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19. Jika tidak ada kepentingan diimbau untuk berdiam di rumah (stay at home).

Kelompok Al-Mahmudah mengorganisir diri dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di dusun tempat tinggal mereka.

Ketua pengajian Al-Mahmudah Bantul, Ibu Nur Aini mengatakan, “Menyadari bahwa masker saat ini sulit didapat, padahal masker adalah kebutuhan sangat penting di masa wabah corona. Untuk itu saya mengajak kelompok ibu-ibu pengajian malam minggu untuk bersama-sama membuat masker secara mandiri.”

Mereka targetkan masker yang dibuat untuk semua warga dusun Badan. Dalam pendistribusiannya nanti kami akan bersinergi kerjasama dengan AR-NU Badan.

“Kita semua gotong-royong, saling jaga, saling membantu untuk mencegah penyebaran virus corona. Jangan sampai warga dusun Badan ada yang terkena infeksi virus Covid-19 ini,” ungkap Nur Aini

Ibu Isti Purwanti, salah warga yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan, “untuk bahan-bahan pembuatan masker, kami patungan swadaya, untuk bahan kain ada yang dibeli, ada juga yang disumbang dari warga, untuk pengerjaan dilakukan ibu-ibu yang bisa menjahit. Ada yang nyumbang uang, juga ada yang nyumbang konsumsi minuman dan makanan ringan, yang nyumbang tenaga juga ada.”

Giat kelompok ibu-ibu pengajian Al-Mahmudah tersebut tentu saja disambut dan didukung oleh Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR-NU) Dusun Badan.

Ketua PAR-NU Badan, Supri Abrori, ketika dihubungi menyampaikan bahwa apa yang digalang dan dilakukan kelompok ibu-ibu pengajian Al-Mahmudah didukung sepenuhnya oleh  Anak Ranting NU Badan.

“Sejak pandemi corona mulai mewabah, kami telah menggagas untuk lakukan pembagian sembako kepada warga dhua’afa. Kami sadar bahwa dampak wabah corona betul-betul memukul perekonomian warga yang mengandalkan penghidupan di sektor informal. Misalnya para penjual di pasar, penjual keliling, buruh harian, atau pun karyawan swasta. Imbauan pemerintah untuk berdiam di rumah membuat pasaran sepi sehingga pendapatan menjadi menurun tajam.”

“Kami sudah merekap data, siapa saja yang akan yang layak diberikan santunan paket sembako. Ada 85 KK yang akan diberi santunan.”

“Dalam tasyarufan pembagian paket sembako, PAR-NU Badan bersinergi dengan kelompok pengajian ibu-ibu Al-Mahmudah. Usaha gotong-royong ini tentu akan lebih efektif dan manfaat dengan saling kerjasama dengan banyak pihak.” Terang Supri Abrori. (Kontributor: Markaban Anwar )

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *