Ibnu Khaldun, Ilmuwan Pelopor Ilmu Sejarah dan Sosiologi

 Ibnu Khaldun, Ilmuwan Pelopor Ilmu Sejarah dan Sosiologi

Ibnu Khaldun (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ibnu Khaldun merupakan sejarawan dan juga filsuf terkenal dari kawasan Maghribi. Kawasan ini sekarang mencakup wilayah Afrika Utara, meliputi Maroko, Aljazair, dan Tunisia.

Ibnu Khaldun memiliki nama lengkap Abu Zaid ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Khaldun al-Hadhrami. Ia lahir pada tahun 1332 M di Tunisia. Dan wafat pada tahun 1406 M.

Nama besar Ibnu Khaldun menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pemikiran umat Islam dan dianggap sebagai pelopor ilmu sejarah dan sosiologi.

Ia berasal dari keluarga aristokrat dan mendapat pendidikan yang sangat baik. Setelah menyelesaikan studinya, ia bekerja sebagai pegawai negeri dan diplomat di berbagai negara Muslim.

Pada tahun 1375, Ibnu Khaldun menulis karya paling terkenalnya berjudul “Muqaddimah” yang merupakan pengantar untuk karyanya yang lebih besar, Kitab al-‘Ibar (Buku Sejarah Umum).

Muqaddimah adalah karya yang penting dalam sejarah pemikiran manusia, karena ia mengembangkan konsep sejarah dan sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.

Dalam Muqaddimah, Ibnu Khaldun memperkenalkan konsep ‘asabiyyah’, yang mengacu pada semangat kebangsaan atau persatuan yang memungkinkan suatu kelompok untuk mempertahankan kekuasaannya.

Ia juga mengemukakan konsep ‘siklus sejarah’, yang menyatakan bahwa kekuasaan akan berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya dalam suatu pola yang berulang.

Karya-karya Ibnu Khaldun sangat mempengaruhi pemikiran di dunia Barat, terutama pada Abad Pencerahan. Pemikir terkenal seperti Montesquieu dan Gibbon terinspirasi oleh karyanya dan menggunakan konsep-konsepnya dalam karya mereka sendiri.

Secara keseluruhan, Ibnu Khaldun adalah tokoh penting dalam sejarah pemikiran Muslim dan salah satu pemikir terbesar dalam sejarah umat manusia. Karya-karyanya memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu sejarah, sosiologi, dan ilmu politik. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *