Ibn Zuhr, Dokter Muslim Pertama yang Perkenalkan Metode Bedah

 Ibn Zuhr, Dokter Muslim Pertama yang Perkenalkan Metode Bedah

Membincang Kenangan Ibnu Khaldun Terhadap Ishaq Al-Ghazi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Salah satu seorang ilmuwan yang tidak hanya alim di bidang scientist, namun juga alim dalam bidang ilmu agama adalah Ibn Zuhr.

Ia wafat sekitar tahun 1162. Di kalangan ilmuwan Barat, sosok Ibn Zuhr dikenal dengan nama Avenzoar.

Namanya sangat dikenal di Eropa lantan metode ahli bedahnya yang sangat mengagumkan pada masanya. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penyair besar dari Andalusia.

Terkait metode bedah, ia memperkenalkan untuk pertama kali dalam dunia medis dengan metode eksperimentalnya menggunakan hewan.

Sebelumnya, para dokter pendahulu, tidak pernah berpikir menggunakan media hewan sebagai media eksperimen. Dan dialah pelopornya.

“Kontribusi terbesarnya untuk kedokteran adalah penerapan metode eksperimentalnya dengan memperkenalkan pengujian hewan,” ungkap Islamic Scientific Heritage melalui akun twitternya, dikutip Rabu (09/11).

Ibn Zuhr melakukan tracheostomy eksperimental pertama pada seekor kambing. Hal itu ia jelaskan dalam buku monumentalnya berjudul “The Book of Moderation.”

Buku tersebut mengungkap risalah tentang terapi umum yang ditulis di masa mudanya untuk pangeran Almoravid Ibrahim Yusuf ibn Tashfin.

“Buku ini merupakan rangkuman dari berbagai macam penyakit, terapi, dan kebersihan umum,” sambung Islamic Scientific Heritage.

Selain itu ia juga mengulas tentang “The Book of Foods”. Di mana buku ini mengulas panduan tentang makanan dan aturan yang berisi pedoman untuk hidup sehat.

Ibn Zuhr menulis dalam 1140. Buku ini berisi klasifikasi berbagai jenis masakan dan makanan seperti roti, daging, minuman, buah-buahan, dan manisan. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *