Hingga 15 Januari, Sebanyak 4.438 Orang Telah Lunasi Biaya Haji 2024
Bisakah Mengganti Nama Setelah Haji? (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka pelunasan untuk biaya haji 2024.
Tercatat sejak 10 Januari dibukanya pelunasan hingga 15 Januari sudah terdapat 4.438 orang yang melakukannya.
Rencananya tenggang waktu yang disediakan pemerintah terkait pelunasan ini akan berlangsung hingga 12 Februari 2024 mendatang.
Menurut Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, hingga 15 Januari sudah ada peningkatan yang menggembirakan.
“Sampai 15 Januari atau hari keempat pelunasan, ada 4.438 jemaah yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih 1445 H,” kata Anna Hasbie, dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (16/1/2024).
Lebih lanjut kata Anna, Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) ini menunjukkan progres yang bagus.
Dirinya merinci, ada kenaikan tren pelunasan Bipih yang dilakukan oleh jemaah haji.
“Pada hari pertama, ada 147 jemaah yang melunasi, lalu 709 pada hari kedua, 986 pada hari ketiga, dan 2.596 pada hari keempat,” jelasnya.
Anna menyebut jumlah jemaah yang melunasi Bipih terus naik setiap harinya. Dirinya berharap ini akan terus meningkat pada hari-hari ke depan hingga akhir tahap pelunasan.
“Tahun ini, memenuhi syarat Istitha’ah Kesehatan menjadi salah satu persyaratan bagi jemaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan untuk melunasi Bipih,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Agama disebut telah menandatangani MoU terkait penyelenggaraan ibadah haji 1445 H dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq F Al Rabiah pada awal Januari 2024.
Indonesia mendapat kuota 241.000 jemaah, terdiri atas jemaah haji reguler dan haji khusus.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah menerbitkan Keputusan Nomor 83 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembayaran Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Reguler Tahun 1445 Hijriyah/2024 Masehi. []
