Hikmah Traveling Menurut Islam

 Hikmah Traveling Menurut Islam

Hikmah Traveling dalam Menurut Islam

HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Islam memiliki pandangan khusus dan mendalam tentang bepergian atau traveling. Dalam pandangan Alquran, selain manfaat lahiriah-nya, bepergian atau traveling juga memiliki hasil spiritual dan meningkatkan mood spiritual seseorang.

Menurut Alquran, perjalanan, bepergian atau traveling adalah kesempatan terbaik bagi seseorang untuk melihat apa yang tersisa dari masa lalu dan merenungkan tentang kehidupan dan peradaban orang-orang yang hidup di masa lalu dan apa yang mereka senangi dalam waktu singkat mereka hidup di bumi.

Alquran mengatakan dalam ayat 21 dari Surah Ghafir sebagai berikut:

اَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ كَانُوْا مِنْ قَبْلِهِمْ ۗ كَانُوْا هُمْ اَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَّاٰثَارًا فِى الْاَرْضِ فَاَخَذَهُمُ اللّٰهُ بِذُنُوْبِهِمْ ۗوَمَا كَانَ لَهُمْ مِّنَ اللّٰهِ مِنْ وَّاقٍ

Artinya:

“Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah.” (Q.S. Ghafir ayat 21)

Ayat ini mengacu pada bangunan-bangunan kuat yang pernah dibangun oleh mereka yang hidup sebelumnya. Bangunan yang sekarang tidak lebih dari reruntuhan ini dulunya menampung orang-orang yang membayangkan akan berumur panjang atau bahkan selamanya.

Itulah sebabnya mereka melupakan Tuhan dan terjerumus ke dalam dosa dan akhirnya dihukum karena dosa-dosa mereka, sementara gedung-gedung mereka yang kuat atau apa pun tidak dapat menyelamatkan mereka.

Oleh karena itu, dalam pandangan Alquran, bepergian atau traveling harus mencakup menonton dengan seksama dan merenungkan kehidupan orang-orang yang hidup di bumi sebelumnya.

Refleksi ini akan membawa kita pada kesimpulan dan keyakinan bahwa kita juga akan segera meninggalkan dunia ini dan akan menjadi pelajaran bagi generasi mendatang.

Demikian sepintas pembahasan mengenai bepergian atau traveling dalam agama Islam.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *