Hikmah dari Tertundanya Suatu Nikmat
HIDAYATUNA.COM – Boleh jadi kita menginginkan sesuatu karena nafsu. Bisa jadi pula, Allah Maha tahu di kemudian hari jika mendapatkan nikmat tersebut akan makin menjauhkan dari Allah.
Maka Allah mencegahnya dengan tidak memberi nikmat yang diinginkan nafsunya tadi. Pada intinya ketika Allah tidak mengabulkan keinginan tersebut tetap ada kebaikan untuk hambaNya, maka jangan pernah lupa bersyukur.
KH Hasyim Muzadi pernah menjadi calon wakil presiden namun tidak terpilih. Sama sekali tidak terlihat kecewa atau merasa berat dengan kegagalan.
Kemudian beliau berceramah dengan mengutip kalam mutiara dari Kitab Hikam, karya Syekh Ibnu Athaillah:
منعُ العطاء عينُ العطاء
“Terhalangnya sebuah pemberian adalah bentuk pemberian tersendiri dari Allah.”
Alhamdulillah pagi ini bisa ikut Ngaji Kitab Hikam kepada guru kami, KH Nurul Huda Jazuli Ploso (ابقاه الله بالسلامة والعافية ونفعنا بعلومه وافاض علينا من بركاته), bersama para Mutakharrijin Al-Falah. Saya baru memahami kandungan kalimat tersebut setelah Kiai Huda membaca teks Syarah Hikam 1/67:
منع الله تعالى عبده من نيل شهواته ولذاته
“(Kenapa Allah menghalangi keinginan hamba? Sebab) Allah mencegah hamba-Nya untuk mendapatkan syahwatnya dan kesenangan nafsunya.”