Hendak Menikah atau Bercerai Tapi Takut Soal Ekonomi? Jangan Terlalu Khawatir

 Hendak Menikah atau Bercerai Tapi Takut Soal Ekonomi? Jangan Terlalu Khawatir

Jangan Khawatir Soal Ekonomi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Jika anda akan menikah atau akan bercerai tetapi takut soal ekonomi, jangan terlalu khawatir.
Banyak yang ingin menikah, libido sudah matang, nafsu pada lawan jenis juga sudah di ubun-ubun, tapi takut yang mau lanjut ke pelaminan karena alasan ekonomi belum stabil. Tenang, coba baca janji Allah yang ini:
وَأَنكِحُوا۟ ٱلۡأَیَـٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّـٰلِحِینَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَاۤىِٕكُمۡۚ إِن یَكُونُوا۟ فُقَرَاۤءَ یُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَ ٰ⁠سِعٌ عَلِیمࣱ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan.
Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. An-Nur 32)
Banyak juga yang mau cerai karena sudah saling tidak cocok, bawaannya bertengkar melulu, saling menyakiti, saling menzalimi, saling menjelek-jelekkan pada keluarga dan kawan.
Tapi tak juga bercerai karena alasan ekonomi karena bagaimanapun keberadaan pasangannya menunjang secara ekonomi. Tenang, coba baca janji Allah yang ini:
وَإِن یَتَفَرَّقَا یُغۡنِ ٱللَّهُ كُلࣰّا مِّن سَعَتِهِۦۚ وَكَانَ ٱللَّهُ وَ ٰ⁠سِعًا حَكِیمࣰا
“Dan jika keduanya bercerai, maka Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya), Maha bijaksana.” (Surat An-Nisa’ ayat 130)
Rezeki itu sudah diatur. Selama nyawa masih melekat di badan, artinya jatah rezeki masih ada. Jadi, tak perlu khawatir berlebihan soal ekonomi.
Kalau memang sudah sangat berkeinginan untuk menikah ya menikah saja agar tidak jatuh pada maksiat.
Setan sengaja menakut-nakuti orang mau menikah salah satunya dengan alasan ekonomi agar manusia lebih memilih hubungan yang haram.
InsyaAllah kondisi ekonomi akan membaik selama niatnya menikah karena Allah.
Begitu juga bagi yang sudah sangat ingin cerai dan tak bisa diharapkan lagi ya cerai saja.
Daripada dipertahankan malah melakukan dosa besar karena menyakiti orang lain terus, maka lebih baik cerai. Jangan takut gak makan, gak punya tempat tinggal atau anak-anak terlantar kalau cerai. Nanti pasti ada solusinya, asalkan niat cerai karena Allah.
Ini adalah kebenaran yang blak-blakan. Mungkin mengagetkan, tapi benar.

Abdul Wahab Ahmad

Ketua Prodi Hukum Pidana Islam UIN KHAS Penulis Buku dan Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Pengurus Wilayah LBM Jawa Timur.

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *