Hati-hati, 5 Pesantren Ini Jadi Kluster Baru Covid-19
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Beberapa pondok pesantren di Indonesia yang telah menjadi klaster baru Covid-19. Dilansir dari Kompas, setidaknya ada 5 pondok pesantren yang sejauh ini telah terpapar wabah virus asal Wuhan tersebut.
Menanggapi hal tersebut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingatkan agar lebih berhati-hati untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis asrama seperti pesantren.
“Ini juga dingatkan kepada semua boarding school termasuk pesantren, untuk hati-hati, sekali lagi hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama, karena kalau ada satu orang saja yang terpapar maka potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi,” jelas Doni dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/7/2020).
Adapun daftar pondok pesantren yang telah menjadi klaster corona tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Pertama, Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan. Bupati Magetan Suprawoto sebelumnya telah mencurigai pondok tersebut menjadi klaster Covid-19. Tepatnya pada April 2020 lalu.
Hal itu bermula ketika salah satu anggota yang tinggal di pondok tersebut dinyatakan positif corona. Dugaan itu diperkuat dengan temuan puluhan santri di pondok tersebut asal Malaysia yang positif Covid-19.
Kedua, Pondok Pesantren Gontor. Temuan soal klaster corona di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo ini berawal saat ada seorang santri asal Sidoarjo pulang ke rumah. Lima belas hari setelah santri itu kembali ke Pondok Gontor, Dinkes memperoleh informasi bahwa ayah santri tersebut positif Covid-19.
Kemudian usai menjalani tes, diketahui, santri itu juga positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Setelah dilakukan tracing, 6 santri lainnya terinfeksi Covid-19 berdasaran pemeriksaan. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan, enam santri itu berasal dari luar daerah.
Ketiga, Pondok Pesantren Sempon, di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah. Hal itu bermula ketika pengasuh pondok tersebut pada awa Juli 2020 lalau dinyatakan positif virus corona.
Usai dilakukan pelacakan mendalam, ternyata ada 6 keluarga pengasuh itu juga dinyatakan positif corona. Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek menyebut temuan itu sebagai klaster Pondok Sempon.
Keempat dan Kelima
Keempat, Pondok Pesantren di Kota Tangerang. Salah satu pondok pesantren di Kota Tangerang menjadi klaster kasus Covid-19 setelah pengajar ponpes tersebut dinyatakan positif corona. Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Liza Puspadewi mengemukakan, kasus bermula dari salah satu pengajar ponpes yang mudik pada Lebaran lalu.
Pengajar 40 tahun itu mudik ke Madura dan mengalami sakit ketika kembali ke Tangerang. “Dia pulang saat Lebaran ke Madura, dia balik lagi ke sini, setelah ke sini dia sakit,” ujar Liza. Merasa memang memiliki penyakit paru-paru, pengajar itu memilih dirawat di pondok pesantren oleh pengajar lainnya. Namun lantaran makin parah, ia dirujuk ke RSU Kota Tangerang dan dinyatakan positif Covid-19.
Kelima, Pondok Pesantren di Pandeglang. Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) Bangladesh melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren di Pandeglang pada April 2020 lalu. Mereka sempat berkontak dengan jemaah pondok pesantren tersebut. Usai kunjungan itu, tiga orang anggota pondok pesantren tersebut dinyatakan positif Covid-19.