Hari Minggu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan Dibuka Kembali

 Hari Minggu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan Dibuka Kembali

HIDAYATUNA.COM – Setelah dua bulan ditutup karena adanya pandemi COVID-19, pada hari Minggu masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan dibuka kembali untuk para jamaahnya.

“Semua pintu dari (kompleks) masjid Al-Aqsa akan dibuka saat fajar tiba pada hari Minggu,” kata Omar al-Kiswani, yang menjadi direktur masjid tersebut, kepada kantor berita AFP pada hari Rabu.

Pada pekan lalu, the Waqf, sebagai badan yang bertugas untuk mengawasi dan merawat situs yang terletak di Yerusalem Timur tersebut, mengatakan bahwa masjid suci itu akan dibuka kembali untuk khalayak umum setelah liburan hari raya Idul Fitri, yang berlangsung pada tanggal 24-26 Mei.

Namun, hingga saat ini detail dari pembukaan itu sendiri masih belum diselesaikan, termasuk apakah bagian dalam dari masjid di situs itu akan dibuka untuk para jamaahnya, atau jika para jamaah hanya akan diizinkan untuk berada di halamannya saja, dimana umat yang beriman juga masih bisa untuk melaksanakan ibadah sholat.

Seperti yang sudah diketahui, masjid Al-Aqsa, sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam, untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad, telah ditutup sejak akhir bulan Maret sebagai bagian dari upaya untuk menekan penyebaran dari virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 357.000 orang di seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 5,7 juta orang.

Dan dalam beberapa hari terakhir, dapat dilihat baik Israel maupun Palestina telah mulai melonggarkan aturan pembatasannya karena jumlah infeksi virus corona yang terus menurun di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, Palestina, yang memiliki populasi lebih dari lima juta jiwa, telah mencatat lebih dari 430 kasus infeksi COVID-19, dan dengan total 3 kematian.

Israel, dengan populasinya yang hampir mendekati sembilan juta jiwa, telah mencatat hampir 17.000 kasus COVID-19, dan dengan total 281 kematian.

Kompleks Masjid Al-Aqsa, yang terletak di Kota Tua Yerusalem, telah lama diketahui menjadi ‘titik api’ dalam konflik Israel-Palestina.

Saat ini, kompleks masjid itu sendiri sedang berada di bawah pengawasan negara tetangga mereka, Jordan, yang sempat menguasai wilayah Tepi Barat dan juga Yerusalem Timur sampai munculnya pendudukan oleh Israel dalam perang Timur Tengah pada tahun 1967. (Middleeasteye.net)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *