Hari Ibu: KSGM dan Ponpes Minhaajurrosyidiin Gelar Kebaktian Sosial Lovely Day

 Hari Ibu: KSGM dan Ponpes Minhaajurrosyidiin Gelar Kebaktian Sosial Lovely Day

HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Pada Hari Ibu, Komunitas Sosial Generasi Milenial (KSGM) dan anggota BEM STAIMI Minhaajurrosyidiin dari Ponpes Minhaajurrosyidiin yang menggelar karya sosial di Hari Ibu bertajuk ‘Lovely Day’ atau Hari yang Indah. Selain itu, Para relawan wanita membuktikan bahwa wanita mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini sesuai dengan tema Hari Ibu tahun 2019, yaitu ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’.

Kemudian karya sosial ini diisi dengan khitanan massal gratis di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, bagi seratus anak usia 7-15 tahun diwarnai dengan berbagai hiburan bagi peserta khitan pada Minggu (22/12/2019). Para dokter dari Klinik Kalvari, Klinik Kampung Sawah-Servatius, Puskesmas Lubang Buaya, dan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin turut mendukung kegiatan ini. Sedangkan Komunitas Generasi Milenial, mendampingi peserta khitanan mulai dari pendaftaran sampai pemberian obat.

Dengan demikian, mereka juga memberi edukasi tentang manfaat khitan secara medis maupun agama. Orang tua pun bahagia melihat anak-anak mereka mendapat kesempatan khitan dan merasa terbantu secara ekonomi. Desy Nicola membuktikan bahwa sebagai wanita ia mendapatkan kesempatan untuk mengomandoi gelaran karya sosial ini, di tengah aktivitasnya sebagai ahli nuklir. Hal serupa dirasakan oleh Ewi, relawan wanita dari Komunitas Generasi Milenial.

“Komunitas Generasi Milenial angkatan pertama sukses menggagas rekreasi bersama penyintas kanker dan gangguan hati kronis. Saya senang sekarang angkatan kedua, yang bernama Cahaya Pelita ini dapat kolaborasi bersama Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin menyelenggarakan khitanan massal,” ucap Ewi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).

“Terjun dalam karya sosial mengasah kepekaan dan rasa cinta yang besar pada kehidupan sehingga kegembiraan sesama dapat menjadi motivasi hidup seseorang,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Ir. K. H. Moh. Asy’ari Akbar, M.M. mengungkapkan respon positifnya.“Saya menyambut baik kegiatan ini karena kita membantu warga yang secara ekonomi terkendala untuk menjalankan perintah agama. Kegiatan ini bukti nyata hadirnya kerukunan beragama yang selalu terjaga di Indonesia.”

Di sisi lain, Romo Johan Ferdinand Wijshijer sebagai motivator komunitas Gen-M ini. ”Saya sangat senang. Ini melampaui toleransi, adanya persahabatan dan kesempatan antara pihak gereja dengan pondok pesantren untuk bekerja sama.” Romo Johan berharap pada 2020 mendatang, kerja sama baik ini dapat terjalin kembali.

Di samping itu, perwakilan BEM, Ayutasari, juga bersemangat terlibat dalam acara ini. “Ini hal baru buat aku, tantangan baru menyiapkan hiburan untuk anak-anak bersama dengan teman baru juga,” ungkap Ayutasari.

Lebih lanjut, aksi penuh empati ini juga memberi kebahagiaan personal untuk para relawan agar terpacu berbuat lebih banyak lagi kegiatan sosial bagi sesama.

Dalam acara tersebut, hadir Lurah Lubang Buaya H. Fatoni, S.H.; Camat Cipayung Fajar Eko Satrio, . Sos., M. Si.; dan Sekretaris Wali kota Jakarta Timur Drs. H. Usmayadi, M. Si. Selain itu juga hadir ketua Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin sebagai tuan rumah Ir. K. H. Moh. Asy’ari Akbar, M.M. dan Rm. Johan Ferdinand Wijshijer selaku Pastor Paroki Lubang Buaya, Gereja Kalvari.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *